PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPPHT) PADI DI KABUPATEN SIJUNJUNG (STUDI KASUS PADA NAGARI MUARO BODI KECAMATAN IV NAGARI)

Chalbi, Azani (2023) PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPPHT) PADI DI KABUPATEN SIJUNJUNG (STUDI KASUS PADA NAGARI MUARO BODI KECAMATAN IV NAGARI). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (602kB)
	Text (BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN) Bab 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (457kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya wawasan dan pengetahuan petani di indonesia terkait pemeliharaan tanaman padi yang selama ini cara yang mereka gunakan dapat berdampak buruk terhadap ekologi serta dalam jangka waktu tertentu akan berdampak negatif terhadap pembangunan berkelanjutan, sehingga dalam menjawab permasalahan tersebut perlu adanya pemberdayaan kepada petani, melalui program SLPPHT yang bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan lapang kepada para petani terutama terkait pemeliharaan tanaman yang ramah lingkungan dan tentunya berpedoman pada pembangunan berkelanjutan, namun setelah kurang lebih 1 tahun pasca pelaksanaan program SLPPHT tahun 2021 di Nagari Muaro Bodi, pemberdayaan tidak berjalan efektif, hal ini dikarenakan belum terbentuknya kemandirian dari para petani peserta, dalam melaksanakan pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan obervasi. Sementara itu, teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori Ambar Teguh Sulistiyani yang menggunakan tiga tahapan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan, dan tahap peningkatan kemampuan intelektual, keterampilan dan terbentuknya inisiatif dan inovatif mencapai kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian akhir pada tahapan pemberdayaan menurut Ambar Teguh Sulistiyani dapat dikatakan belum berhasil dilakukan, dimana pada tahap akhir dalam pemberdayaan yaitu tahap pembentukan kemandirian, ditemukan adanya permasalahan, hal tersebut berdasar pada hasil yang ditemukan dari analisis pada aspek- aspek dalam pembentukan kemandirian (afektif, koognitif, psikomotorik, konatif) bahwa semua aspek masih berada pada level rendah hingga sangat rendah, artinya kemandirian terhadap petani pada pemberdayaan masih belum terbentuk, sehingga dapat dikatakan pemberdayaan petani melalui program SLPPHT tidak berjalan efektif.

Actions (login required)

View Item