Perhitungan Stabilitas Dan Tegangan Bendung Dengan Dan Tanpa Kolam Olak Pada Daerah Irigasi Ladang Laweh

Adli, El Fatih Maizar (2023) Perhitungan Stabilitas Dan Tegangan Bendung Dengan Dan Tanpa Kolam Olak Pada Daerah Irigasi Ladang Laweh. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (68kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (128kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (37kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (92kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (37MB)

Abstract

Bendung merupakan bangunan air melintang sungai, yang digunakan untuk meninggikan muka air. Bendung dibagi menjadi dua, yaitu bendung tetap dan bendung gerak. Pada perencanaan konstruksi bendung diperlukan perhitungan stabilitas dari bendung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menyatakan bendung stabil, yaitu bendung harus aman terhadap guling (overturning), geser (sliding), erosi bawah tanah (piping), dan daya dukung tanah. Pada bendung terdapat beberapa gaya yang mempengaruhi kestabilannya, yaitu gaya berat, gaya angkat (uplift), gaya hidrostatis, gaya tekanan lumpur, dan gaya gempa. Bendung Daerah Irigasi Ladang Laweh merupakan bendung tetap yang terletak di nagari Sicincin Kabupaten Padang Pariaman. Bendung ini dibangun pada sungai Batang Ulakan sehingga dapat digunakan untuk mengairi sawah-sawah setempat. Akan tetapi, seiring meningkatnya intensitas curah hujan yang mengakibatkan debit sungai batang ulakan semakin tinggi sehingga dapat mengganggu kestabilan dari bendung. Dengan demikian diperlu-kannya analisa stabilitas bendung Daerah Irigasi Ladang Laweh. Data curah hujan yang digunakan pada penelitian ini berasal dari stasiun hujan Kandang IV, Paraman Talang, dan Lubuk Napar sebanyak 20 tahun (2002-2021). Debit banjir dengan periode ulang 25 tahun yang didapatkan sebesar 378 m3/s. Berdasarkan hasil perhitungan stabilitas bendung dengan kolam olak bendung hanya mampu menahan guling (overturning) dan erosi bawah tanah (piping). Selanjutnya, untuk perhitungan stabilitas bendung tanpa kolam olak bendung tidak mampu menahan semuanya, sehingga dapat dinyatakan Bendung Daerah Irigasi Ladang Laweh tidak memenuhi persyaratan untuk dikategorikan sebagai bendung yang stabil. Lalu, berdasarkan hasil pemodelan SAP2000 pada kondisi air normal menghasilkan tegangan maksimum positif sebesar 10,82 ton/m2, dan tegangan negatif sebesar -40,12 ton/m2, pada kondisi air banjir didapatkan nilai tegangan maksimum positif sebesar 23,86 ton/m2, dan nilai tegangan positif sebesar -77,55 ton/m2. Dari pemodelan tersebut kondisi kritis bendung berada pada puncak mercu bendung, bagian ujung kolam olak dan tekuk sebelum mercu bendung. Bagian bendung yang mempunyai nilai tegangan maksimum merupakan bagian bendung yang rentan terhadap kerusakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. FEBRUARMAN, MT
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 28 Feb 2023 07:34
Last Modified: 28 Feb 2023 07:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/124529

Actions (login required)

View Item View Item