PENERAPAN PRINSIP SELF ASESSMENT SYSTEM PADA BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DAN ATAU BANGUNAN DI KABUPATEN AGAM

rahayu, harina (2023) PENERAPAN PRINSIP SELF ASESSMENT SYSTEM PADA BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DAN ATAU BANGUNAN DI KABUPATEN AGAM. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (Bab 1) bab 1.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (Penutup) bab 4 penmutup.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Tesis Full) Tesis_Rahayuharina_1920123057.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa dalam pemungutan BPHTB dihitung dan dibayarkan oleh wajib pajak sendiri, dalam artian bahwa BPHTB menganut sistem pemungutan Self Asessments System. Pengenaan dasar BPHTB berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Daearah menyatakan bahwa, dasar pengenaan BPHTB untuk Transaksi Jual Beli tanah dan atau bangunan adalah Nilai Transaksi, yang mana harga transaksi disini menurut penjelasan dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah nilai harga yang terjadi dan disepakati oleh para pihak yang bersangkutan. Akan tetapi dalam realita hukumnya Bakeuda Kabupaten Agam lebih dominan menggunakan harga pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sekaligus menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yaitu : (1) bagaimana Penerapan Prinsip Self Asessment System pada BPHTB dalam transaksi jual beli tanah dan atau bangunan di Kabupaten Agam? (2) Apa yang menjadi dasar pertimbangan penetapan harga jual beli tanah dan atau bangunan pada BPHTB oleh Bakeuda Kabupaten Agam? (3) Bagaimana Kepastian hukum terkait penetapan harga jual beli yang ditetapkan oleh Bakeuda Kabupaten Agam?. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dan spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan prinsip self assessment system tidak murni berjalan sesuai dengan amanat Undang Undang. (2) Pertimbangan yang penetapan nilai harga jual beli oleh Bakeuda adalah hasil verifikasi terdahulu, pendapat wali nagari, pendapat toko masyarakat, dan harga di Marketplace disosial media. (3) kepastian hukum terkait penetapan harga jual beli ini belum kuat dan belum pasti.

Actions (login required)

View Item