Anisa, Ulfah (2023) Faktor Penyebab Utama yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (59kB) |
|
Text (Bab I - Pendahuluan)
BAB I - Pendahuluan.pdf - Published Version Download (194kB) |
|
Text (Bab VII - Penutup)
BAB VII - Penutup.pdf - Published Version Download (76kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (223kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Asfiksia merupakan penyebab kematian neonatal terbanyak kedua setelah bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Adapun faktor yang dapat menyebabkan asfiksia diantaranya adalah preeklamsia, kelahiran prematur, anemia pada ibu, perdarahan antepartum dan ketuban pecah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab utama yang berhubungan dengan kejadian asfiksisa neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Sub Bagian Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2022. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi yang didiagnosis asfiksia berjumlah 132 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling. Pengumpulan data diambil dari rekam medis pasien dan dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi square), dan multivariat (analisis regresi logistik) dengan CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan 77,3% pasien dengan asfiksia sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien asfiksia berat dengan ibu preeklamsia 60,0% (p=0,001), kelahiran prematur 76,7% (p=0,044), ibu anemia 53,3% (p=0,035), tidak mengalami perdarahan antepartum 83,3% (p=0,390), dan ketuban pecah dini 73,3% (p=0,000). Faktor yang paling dominan adalah ketuban pecah dini dengan nilai OR=34,988. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan preeklamsia, kelahiran prematur, anemia pada ibu, ketuban pecah dini, dan tidak terdapat hubungan perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia berat. Faktor yang memiliki pengaruh paling dominan dengan kejadian asfiksia berat adalah ketuban pecah dini. Saran untuk petugas kesehatan agar mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada pasien khususnya asfiksia neonatorum. Kata Kunci: Asfiksia, Preeklamsia, Kelahiran Prematur, Anemia pada Ibu, Perdarahan Antepartum, Ketuban Pecah Dini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Defrin, SpOG (K) Ulfa Farrah Lisa, SST., M. Keb |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | s1 kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 07:23 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 07:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/124437 |
Actions (login required)
View Item |