Chicy, Widya Morfi (2022) PERBEDAAN KADAR IL-6 BERDASARKAN DERAJAT KLINIS DAN LUARAN PASIEN COVID-19 YANG DIRAWAT DI RSUP M DJAMIL. Masters thesis, Universitaas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (76kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (50kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (THESIS FULL)
THESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Badai sitokin ditandai dengan peningkatan kadar sitokin proinflamasi, termasuk IL-6. IL-6 merupakan sitokin utama yang dipicu oleh sel T ketika terjadi badai sitokin. IL-6 lebih unggul dari CRP dan penanda inflamasi lainnya dalam memprediksi kegagalan pernapasan pada Covid-19. IL-6 menjadi penyebab terpenting disregulasi imun dan ARDS dalam infeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar IL-6 dengan derajat klinis dan luaran pasien COVID-19 terkonfirmasi yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dengan sampel pasien yang dilakukan pemeriksaan kadar IL-6 mulai dari 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Analisis univariat meliputi distribusi frekuensi dan proporsi setiap variabel, Analisis bivariat untuk untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (derajat klinis, lama rawatan, dan akhir rawatan) dengan variabel dependen (kadar IL-6 pada pasien COVID-19). Hasil: Karakteristik pasien terbanyak usia 18-49 tahun (41,93%), perempuan (54,66%), derajat klinis sedang (40,99%), lama rawatan (72,36%) dirawat selama <14 hari, status akhir rawatan pasien (69,57%) sembuh, Kadar IL-6 dengan nilai mean ± standar deviasi (84.95 ± 115.704), median (min-maks) yaitu 32,00 (1,50- 589,00). Kadar IL-6 lebih tinggi pada pasien COVID-19 derajat klinis kritis (77,20 mg/L), kadar IL-6 lebih tinggi pada lama rawatan dengan <14 hari (36,00 mg/L), dan kadar IL-6 lebih tinggi pada akhir rawatan dengan meninggal (58,90 mg/L) dibandingkan sembuh dengan gejala sisa (37,45 mg/L) dan sembuh (33,90 mg/L). Kesimpulan: Kadar IL-6 berbeda secara bermakna pada derajat klinis serta status akhir rawatan pasien COVID-19.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yessy Susanty Sabri, Sp.P (K), FISR. FAPSR |
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Derajat Klinis , IL-6, Lama rawatan, Luaran |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 08:49 |
Last Modified: | 23 Feb 2023 08:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/124021 |
Actions (login required)
View Item |