PENERAPAN PRINSIP PEMBUKTIAN SECARA SEDERHANA DALAM PUTUSAN KEPAILITAN ( STUDI PUTUSAN NOMOR 22/PDT.SUS-PAILIT/2022//PN.NIAGA.JKT.PST )

Mochammad Rexhie, Syahputra (2023) PENERAPAN PRINSIP PEMBUKTIAN SECARA SEDERHANA DALAM PUTUSAN KEPAILITAN ( STUDI PUTUSAN NOMOR 22/PDT.SUS-PAILIT/2022//PN.NIAGA.JKT.PST ). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (over dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (55kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (285kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (42kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (832kB)

Abstract

ABSTRAK Pembuktian sederhana menurut Undang-Undang Kepailitan adalah adanya fakta dua atau lebih kreditor dan adanya fakta utang yang telah jatuh tempo dan tidak dibayar. Sehingga apabila dalam praktik persidangan ditemukan bukti adanya kedua fakta tersebut segera proses secara cepat. Berdasarkan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang nomor 37 tahun 2004 Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi. Dari perkara atau kasus yang telah ditemukan seperti diatas maka majelis hakim dapat memutuskan suatu perkara dengan menggunakan penerapan asas pembuktian sederhana dengan bekal pengetahuan untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. adanya kriteria yang sama dari majelis hakim dalam memutuskan suatu perkara, maka disamping itu dapat mempercepat jalannya proses peradilan dan juga dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap hukum, khususnya dalam dunia peradilan. Kesatuan pandangan para majelis hakim ini, hendaknya dituangkan dalam suatu buku pedoman memutuskan suatu perkara, yang nantinya dapat dipakai sebagai Yurisprudensi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Yuridis Normatif yaitu metode penelitian hukum yang berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menggunakan teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan suatu model atau cara penelitian agar penulis mendapatkan informasi dari berbagai aspek untuk menemukan isi yang dicari jawabannya. penulis disini menggunakan pendekatan kasus ratio decidendi yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim sampai putusannya inkracht kemudian untuk dipelajari untuk mendapatkan gambaran tentang norma serta kaidah hukum dalam praktek hukum. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksanaan penerapan prinsip pembuktian sederhana dalam kepailitan individu yang dimana terdapat adanya dua kreditor atau lebih dan adanya salah satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dalam hal ini majelis hakim harus mempelajari bukti-bukti dari kedua belah pihak apakah sudah sesuai atau tidak dalam pengadilan perkara kepailitan. 2. Perlindungan hukum kreditor setelah putusan pailit diucapkan permohonan kepailitan yang diajukan oleh kreditur maka berlaku Pasal 2 ayat (1) yaitu apabila debitur memliki dua kreditor atau lebih atau sedikitnya tidak membayar satu utang yang telah jatuh tempo atau dapat ditagih. Bahwa dalam hal ini termohon pailit belum melaksanakan kewajiban atau mengembalikan dana uang muka kepada kreditor. Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati oleh pemohon dan termohon melakukan kesepakatan Perjanjian pendahuluan pengikatan jual beli area ruang usaha lotte mart di depok metrostater yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 05 juni 2013 dengan pemohon menyetorkan dana uang muka sejumlah Rp 32.537.565.000.

Actions (login required)

View Item