PENGARUH MEDIUM PENGENCER DAN KECEPATAN PENURUNAN SUHU PEMBEKUAN TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU PASCA THAWING SAPI BALI (Bos sondaicus)

ANNA, FARHANA (2015) PENGARUH MEDIUM PENGENCER DAN KECEPATAN PENURUNAN SUHU PEMBEKUAN TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU PASCA THAWING SAPI BALI (Bos sondaicus). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
201504211157st_skripsi anna farhana 1110611037 pdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (807kB)

Abstract

Penelitian ini mengenai pengaruh medium pengencer dan kecepatan penurunan suhu pembekuan terhadap kualitas semen beku pasca thawing sapi Bali (Bos sondaicus). Penelitian ini dilakukan dari tanggal 12 Januari 2015 sampai 31 Januari 2015 di Laboratorium (BIB) Tuah Sakato Payakumbuh dan Laboratorium Bioteknologi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara medium pengencer dan kecepatan penurunan suhu pembekuan terhadap kualitas semen beku pasca thawing sapi Bali (Bos sondaicus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 x 3, sebagai faktor A adalah medium pengencer tris-sitrat kuning telur (A1) dan tris-sitrat susu kedelai (A2) dan sebagai faktor B adalah kecepatan penurunan suhu pembekuan 150C/menit (B1), 100C/menit (B2) dan 50C/menit (B3) setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Peubah yang diamati meliputi: motilitas spermatozoa progresif pasca thawing, persentase hidup, abnormalitas, dan MPU spermatozoa sapi Bali (Bos sondaicus). Untuk mengetahui pengaruh antara perlakuan digunakan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian pada perlakuan medium pengencer tris-sitrat kuning telur (A1) menunjukkan hasil yang terbaik dengan rataan motilitas 43,15±4,67%, rataan persentase hidup 53,78±3,79%, rataan abnormalitas 18,89±1,07%, rataan MPU spermatozoa 35,44±3,01%. Serta hasil penelitian pada perlakuan dengan kecepatan penurunan suhu pembekuan 100C/menit (B2) menunjukkan hasil yang terbaik dengan rataan motilitas 44,35±5,28%, rataan persentase hidup 57,17%, rataan abnormalitas sebesar 17,84±0,23%, rataan MPU spermatozoa 36,83±2,12%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (P>0,01) antara dua medium pengencer dan tiga kecepatan penurunan suhu pembekuan terhadap rataan motilitas, persentase, MPU spermatozoa dan berbeda tidak nyata (P<0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa medium pengencer tris-sitrat kining telur dengan kecepatan penurunan suhu pembekuan 100C/menit menghasilkan motilitas, persentase hidup, dan MPU spermatozoa yang terbaik. Kata kunci: semen beku, sapi Bali, penurunan suhu pembekuan, medium pengencer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 23 Jul 2016 03:13
Last Modified: 23 Jul 2016 03:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12344

Actions (login required)

View Item View Item