Santi, Gusri (2023) Pengaruh Dosis Inokulum Dan Lama Fermentasi Limbah Serai Wangi Dengan Trichoderma reesei Terhadap kecernaan serat kasar, Lemak Kasar dan BETN Secara In-vitro. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (227kB) |
|
Text (Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (409kB) |
|
Text (BAB Akhir)
BAB akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (200kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (329kB) |
|
Text (Full text)
Tugas Akhir Utuh (Full text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berapa dosis inokulum dan lama fermentasi limbah serai wangi dengan Trichoderma reesei terhadap kecernaan serat kasar, lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) secara In-vitro. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 2 dengan 3 kelompok ulangan pengambilan cairan rumen. Faktor A adalah dosis inokulum Trichoderma reesei yaitu A1 = dosis inokulum 1%, A2 = dosis inokulum 2%, A3 = dosis inokulum 3%. Faktor B adalah lama fermentasi yaitu B1 = fermentasi 8 hari , B2 = fermentasi 12 hari. Peubah yang diamati adalah kecernaan serat kasar, kecernaan lemak kasar dan kecernaaan BETN. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi (P>0,05) antara dosis inokulum dan lama fermentasi terhadap kecernaan serat kasar, lemak kasar dan BETN. Namun pada faktor A (dosis inokulum) menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan lemak kasar tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan kecernaan BETN. Faktor B (lama fermentasi) menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan serat kasar, lemak kasar dan BETN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak adanya interaksi antara dosis inokulum dan lama fermentasi limbah serai wangi dengan Trichoderma reesei terhadap kecernaan serat kasar, lemak kasar dan BETN. Dosis inokulum terbaik pada penelitian ini yaitu 3% dengan kecernaan serat kasar 45,62%, kecernaan lemak kasar 52,93% dan kecernaan BETN 50,48%. Lama fermentasi yang terbaik terdapat pada hari ke-12 dengan kecernaan serat kasar 45,98%, kecernaan lemak kasar 54,50% dan kecernaan BETN 50,89%. Kata Kunci : Limbah serai wangi, kecernaan serat kasar, kecernaan lemak kasar, kecernaan BETN, Trichoderma reesei.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 20 Feb 2023 03:56 |
Last Modified: | 20 Feb 2023 03:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123436 |
Actions (login required)
View Item |