MUHAMMAD, HIDAYAT (2014) ANALISIS OPTIMALISASI FUNGSI TERMINAL REGIONAL BINGKUANG AIE PACAH PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Thesis Full Text)
MuhammadHidayat.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (837kB) |
Abstract
Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah yang akan dijadikan sebagai pusat perdagangan Indonesia bagian barat. Gambaran makro perekonomian Provinsi Riau selama sepuluh tahun terakhir dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dengan tingkatan yang berfluktuatif, dan distribusi pendapatan daerah Provinsi Riau juga mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan terjadinya kenaikan ketimpangan antar individu. Kondisi ideal suatu pembangunan ekonomi akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan tingkat ketimpangan pembangunan. Hal ini berbeda dengan kondisi umum yang terjadi di Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perkembangan pembangunan dan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan serta merumuskan kebijakan pengembangan wilayah dalam mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah di Provinsi Riau ke depan. Alat analisis yang digunakan berupa tipologi klassen, indeks Theil dan regresi berganda. Hasil penelitian berdasarkan tipologi klsassen menggambarkan bahwa daerah kategori daerah maju adalah Kota Pekanbaru, daerah maju tapi tertekan yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Siak. Daerah yang sedang berkembang cepat yaitu Kota Dumai. Sedangkan Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis, Rokan Hilir merupakan daerah relatif terbelakang. Hasil analisis dengan menggunakan indeks theil menunjukkan adanya ketimpangan pembangunan antar wilayah di Provinsi Riau selama tahun 2003-2012 terjadi pada berbagai tingkatan. Sumber ketimpangan pembangunan (whitin dan between) berasal dari ketimpangan antar wilayah pembangunan (between) dengan persentase sebesar 50-70 persen dari total ketimpangan pembangunan. Hasil analisis regresi berganda ditemukan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) berpengaruh menurunkan secara signifikan terhadap ketimpangan pembangunan sedangkan spesialisasi daerah dan rasio belanja infrastruktur berpengaruh positif secara signifikan terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi antar kabupaten/kota di Provinsi Riau. Untuk mengatasi masalah ketimpangan pembangunan yang terjadi di Provinsi Riau, maka dapat diambil beberapa kebijakan sebagai berikut; meningkatkan pembangunan ekonomi daerah berbasis sumber daya unggulan, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kata kunci : Ketimpangan Pembangunan, Indeks Theil, IPM
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 23 Jul 2016 02:57 |
Last Modified: | 23 Jul 2016 08:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12331 |
Actions (login required)
View Item |