ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROALGA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGHASIL BAHAN BAKU BIODISEL DARI MUARA PENJALINAN KOTA PADANG

YULIANTI, YULIANTI (2014) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROALGA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGHASIL BAHAN BAKU BIODISEL DARI MUARA PENJALINAN KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
201503060932th_tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (536kB)

Abstract

Energi sebagai salah satu kebutuhan dasar bagi manusia sampai saat ini masih bergantung pada energi fosil minyak bumi yang kian hari semakin menipis, khusunya di Indonesia. Oleh karena itu perlu energi alternatif yang dapat diperbaharui. Biodisel merupakan bahan bakar alternatif yang salah satunya dapat diperoleh dari minyak tumbuhan seperti minyak yang terdapat dalam mikroalga. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat mikroalga lokal yang berasal dari Sumatera Barat dan mengetahui kadar lipid tertinggi dan pertumbuhannya cepat sehingga dapat direkomendasi sebagai feedstock biodisel dari mikroalga. Sampel mikroalga diambil dari perairan payau di Muara Penjalinan, Padang, Sumatera Barat. Isolasi mikroalga dilakukan dengan kombinasi teknik pengenceran dan teknik pipet kapiler. Pewarnaan Nile red dilakukan untuk mengetahui spesies mikroalga yang mengandung lipid. Identifikasi spesies mikroalga dilakukan secara mikroskopi dan molekuler. Pada identifikasi molekuler, 18S rRNA diamplifikasi menggunakan PCR dengan primer: forward primer (5’-CCTGGTTGATCCTGCCAG -3’) dan reverse primer (5’- TTGATCCTTCTGCAGGTTCA-3’). Asam lemak yang terkandung pada mikroalga yang diisolasi dianalisis dengan GC-MS. Pertumbuhan mikroalga dilihat berdasarkan absorbansinya dan diukur dengan menggunakan Spektrofotometer. Dua spesies mikroalga yang diisolasi yaitu Cercomonas longicauda dan Oscillatoria sp. Komposisi asam lemak yang terkandung pada mikroalga yang diisolasi ditentukan dengan membandingkan puncak internal sandar (C19:0) dengan puncak masing-masing asam lemak. Senyawa C19:0 merupakan senyawa yang ideal sebagai internal standar, karena senyawa ini memiliki sifat yang mirip dengan analit lainnya namun tidak mungkin ada pada sampel asam lemak alami. Asam lemak C16:0 dan C18:0 dan C18:1 terdapat dalam jumlah banyak dikedua isolat. Analisa molekuler yang dilakukan pada isolat mikroalga hasil isolasi yang paling berpotensi untuk produksi biodisel yaitu spesies C. longicauda. Laju pertumbuhan yang baik pada C. longicauda dan pertumbuhan optimum pada 27.5 mg/L dalam media BMM serta jenis asam lemak jenuh yang terkandung dalam jumlah yang cukup tinggi serta kadar lipid sebesar 17% maka memperlihatkan bahwa C. longicauda yang didapatkan merupakan mikroalga lokal yang sangat berpotensi sebagai bahan baku untuk produksi biodisel.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 23 Jul 2016 02:56
Last Modified: 23 Jul 2016 02:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12330

Actions (login required)

View Item View Item