Adinda Trisia, Sari (2023) UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM POLRES 50 KOTA (Studi Kasus Pada Polres Lima Puluh Kota). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (223kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (131kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (275kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Meningkatnya peredaran gelap narkotika di Indonesia pada saat ini yang telah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda sebagai penerus bangsa Indonesia akan sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa yang akan datang. Realita ini juga dialami Kabupaten 50 Kota, di mana setiap bulan peredaran narkoba tersebut mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam waktu lima bulan dari bulan Januari hingga September 2022, terdapat 48 kasus melibatkan 60 orang tersangka. Dari para tersangka tersebut, aparat keamanan mengamankan barang bukti berupa 470,26 gram ganja dan 20,14 gram sabu. Melihat banyaknya kasus kejahatan tindak pidana narkotika akhir-akhir ini baik di perkotaaan maupun perdesaan, sudah barang tentu dapat merusak generasi muda serta meresahkan masyarakat. Dengan adanya lembaga kepolisian di mana tugasnya tertuang dalam Undang-Undang Kepolisian telah ikut memberantas kejahatan tindak pidana narkotika ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis sosiologis. Penelitian ini bersifat deskriptif karena dengan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh, lengkap dan sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan: Pertama, ada beberapa penyebab masyarakat terjerumus kedalam tindak pidana peredaran gelap narkotika yaitu faktor agama, faktor keingintahuan seseorang, faktor keluarga, faktor pergaulan bebas, faktor pengaruh dari lingkungan masyarakat dan faktor ekonomi. Kedua, beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yaitu upaya pre-emptif adalah upaya pencegahan sejak dini, upaya preventif yaitu upaya pencegahan berupa penanggulangan dan upaya represif adalah upaya yang dilakukan untuk memberantas secara hukum, yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan pihak kepolisian. Ketiga, terdapat kendala yang menghambat pihak kepolisian untuk melakukan upaya penanggulangan tindak pidana narkotika seperti peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika seperti adanya keterbatasan sarana dan prasarana serta kesiapan sumber daya manusia yang cukup. Dengan demikian, diharapkan kepada pihak kepolisian agar mampu menjalankan tugas dan wewenang dalam memberantas bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika ini dan adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan pihak-pihak yang dicurigai mengedarkan atau menjadi pemakai dari narkotika kepada kepolisian serta instansi terkait.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 16 Feb 2023 08:17 |
Last Modified: | 16 Feb 2023 08:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123298 |
Actions (login required)
View Item |