Penolakan dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19 (Studi Kasus : Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi)

Mutiara, Sabila Chairani (2023) Penolakan dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19 (Studi Kasus : Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (297kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (642kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB V fix.pdf - Published Version

Download (178kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka fix.pdf - Published Version

Download (506kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Draft skripsi Mutiara Sabila cadangan (12).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Mutiara Sabila Chairani, 1810823003. Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Skripsi ini berjudul “Perilaku Penolakan dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19”. Pembimbing I Sri Meiyenti, S.Sos., M.Si dan Pembimbing II Dra.Ermayanti, M.Si. Pada November 2020, World Health Organization (WHO) menyebutkan akhirnya Vaksin Covid-19 ditemukan di beberapa negara dengan tingkat efektifitas 90% dan siap digunakan masyarakat umum. Masyarakat sudah melakukan vaksinasi Covid-19, namun Resistensi atau penolakan masyarakat tidak dapat dihindari. Tahun 2021, Dari 34 provinsi di Indonesia wilayah Sumatera Barat menjadi urutan 32 terendah yang menerima vaksinasi Covid-19. Masyarakat kota Bukittinggi bisa dikatakan memiliki angka yang cukup tinggi dalam melakukan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan masyarakat melakukan penolakan pada awalnya terhadap vaksin, namun pada akhirnya tetap melakukan vaksinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan pemilihan informan dengan teknik Snowball Sampling, teknik pengambilan sampel non-probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan. dibagi kedalam dua jenis yaitu informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah masyarakat yang melakukan penolakan dalam penerimaan terhadap vaksinasi Covid-19, sedangkan Informan pengamat adalah vaksinator di puskesmas tigo baleh, pada tahun 2021 dan 2022. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku penolakan dari masyarakat karena banyaknya isu hoax yang menyebar, menyebabkan masyarakat tidak mempercayai vaksin covid-19. Masyarakat Sumatra Barat khususnya kota Bukitinggi, memiliki agama mayoritas islam. Hal ini menjadi salah satu faktor jika kehalalan yang terkandung dalam vaksin sangat penting, sedangkan kehalalan dari vaksin menurut masyarakat masih diragukan. Salah satu faktor yang membuat masyarakat pada akhirnya melakukan penerimaan terhadap vaksin covid-19 adalah kebijakan pemerintah yang mewajibkan untuk melakukan vaksinasi. Penolakan dalam penerimaan ini tidak dapat dihindari karena masyarakat melakukan vaksinasi bukan karena kesadaran agar terhidar dari virus Covid-19 walaupun tetap ada yang melakukan vaksin karena kesadaran dalam dirinya sendiri Kata Kunci : Perilaku, Penolakan, Penerimaan, Vaksin Covid-19

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 15 Feb 2023 02:51
Last Modified: 15 Feb 2023 02:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123220

Actions (login required)

View Item View Item