Oliviana, Evricia (2023) ELIMINASI VIRUS MELALUI TERMOTERAPI PADA TUNAS KENTANG CINGKARIANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (167kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (41kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (187kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Provinsi Sumatra Barat memiliki satu kentang unggul yang tergolong kentang industri yaitu kentang Cingkariang. Permasalahan yang sering dihadapi petani adalah rendahnya produktivitas dan kualitas benih yang digunakan karena disebabkan oleh virus. Aplikasi termoterapi sebagai upaya eliminasi virus pada eksplan tanaman bisa menjadi solusi untuk perbanyakan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara suhu termoterapi dengan waktu termoterapi dalam eliminasi virus pada tunas kentang Cingkariang, mengetahui suhu termoterapi yang terbaik dalam eliminasi virus pada tunas kentang Cingkariang serta mengetahui waktu termoterapi yang terbaik dalam eliminasi virus pada tunas kentang Cingkariang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan November 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Rumah Kawat, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah suhu termoterapi dengan 2 taraf yaitu suhu 30oC dan 35oC, sedangkan faktor kedua adalah waktu termoterapi dengan 4 taraf yaitu 5, 10, 15, dan 20 hari. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian eliminasi virus menunjukkan waktu muncul tunas dipengaruhi oleh waktu termoterapi sedangkan jumlah tunas per eksplan dan tinggi tunas dipengaruhi oleh suhu termoterapi. Hasil penelitian infeksi virus menunjukkan suhu termoterapi 30oC berhasil mengeliminasi virus PVX, namun tidak berhasil mengeliminasi virus PVY. Suhu termoterapi 35oC berhasil mengeliminasi virus PVX dan PVY yang ditandai dengan tidak terdapatnya gejala morfologis pada tanaman indikator, sedangkan waktu termoterapi memberikan pengaruh yang sama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS Aries Kusumawati, SP. M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Kentang cingkariang, Termoterapi, Suhu termoterapi, Waktu termoterapi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 09:05 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 09:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123119 |
Actions (login required)
View Item |