FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES AKIBAT KERJA PADA TENAGA KERJA PERKEBUNAN PT. MEGASAWINDO PERKASA KABUPATEN BUNGO TAHUN 2016

NURVITA, SARI (2016) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES AKIBAT KERJA PADA TENAGA KERJA PERKEBUNAN PT. MEGASAWINDO PERKASA KABUPATEN BUNGO TAHUN 2016. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK NURVITA SARI.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN NURVITA SARI.pdf - Published Version

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
BAB_VI_KESIMPULAN_DAN_SARAN_NURVITA_SARI.PDF - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA NURVITA SARI.pdf

Download (111kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI NURVITA SARI.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Kejadian stres kerja pada tenaga kerja di PT. Megasawindo Perkasa sebesar 53%. Idealnya tidak ditemukan kejadian stres kerja di perusahaan. Tingkat pendidikan, masa kerja yang lama, hubungan interpersonal, dan beban kerja berat dapat menimbulkan stres akibat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres akibat kerja pada tenaga kerja perkebunan PT. Megasawindo Perkasa Kabupaten Bungo-jambi tahun 2016. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study, populasi sebanyak 745 orang pekerja dengan sampel 68 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil univariat diperoleh kejadian stress akibat kerja di PT. Megasawindo Perkasa (30.9%), tingkat pendidikan rendah (73.5%), masa kerja lama (52.9%), hubungan interpersonal kurang baik (39.7%), beban kerja berat (44.1%). Analisis bivariat menunjukkan tingkat pendidikan (p=0.793) dan masa kerja (p=0.322) tidak ada hubungan dengan stress kerja. Sedangkan hubungan interpersonal p=0,049 dan beban kerja p=0,48 terdapat hubungan yang bermakna dengan kejadian stress akibat kerja. Kesimpulan Terdapat hubungan antara hubungan interpersonal dan beban kerja dengan kejadian stress kerja. PT. Megasawindo Perkasa disarankan untuk melakukan rotasi dan menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga mencegah terjadinya stres akibat kerja. Daftar Pustaka : 29 (2002-2015) Kata Kunci : Stres Kerja, Tenaga Kerja, PT. Megasawindo Perkasa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 25 Jul 2016 02:44
Last Modified: 25 Jul 2016 02:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12299

Actions (login required)

View Item View Item