Spasial Disparitas dan Konvergensi Ekonomi Antar Wilayah di Pulau Sumatera

Hidayat, Muhammad (2022) Spasial Disparitas dan Konvergensi Ekonomi Antar Wilayah di Pulau Sumatera. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 01 cover MH.pdf - Published Version Download (130kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) 02 Bab I Pendahuluan MH.pdf - Published Version Download (286kB)
	Text (Bab Penutup) 03 Bab Penutup MH.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text (Daftar Pustaka) 04 Daftar Pustaka MH.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text (Full Text) 05 disertasi MH1 - Full Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan upaya pencapaian agenda SDGs 2030 yang terdapat pada tujuan ke-10 “Berkurangnya ketimpangan”. Gambaran makro ekonomi provinsi di Pulau Sumatera selama sepuluh tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi positif dengan tingkatan yang berfluktuatif, dan distribusi pendapatan mengalami trend penurunan, kondisi ini mengindikasikan terjadinya disparitas berdasarkan hipotesa neo-klasik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat disparitas ekonomi antar wilayah di Pulau Sumatera, menganalisis pola interaksi spasial disparitas antar wilayah, menguji terjadinya konvergensi ekonomi antar wilayah, menganalisis faktor penentu terjadinya konvergensi ekonomi antar wilayah serta merumuskan kebijakan pembangunan untuk mencapai konvergensi ekonomi. Alat analisis yang digunakan berupa Indeks Theil one stage dan two stage, Global Moran’s dan Local Moran’s, regresi panel data konvensional (statis dan dinamis), dan regresi spasial data panel. Hasil temuan dari indeks Theil menunjukkan adanya disparitas yang terjadi dengan trend menurun baik pada data migas dan non migas, adapun sumber disparitas pada one-stage berasal dari dalam wilayah pengembangan (within region) dan pada two-stage berasal dari dalam wilayah provinsi (within province). Temuan dari Global Moran’s bahwa terdapatnya ketergantungan positif dengan wilayah tetangga dan mengelompok, dan dari Local Moran’s menggambarkan pola spasial disparitas selama periode pengamatan. Pengujian β-konvergensi absolut dari masing-masing model, membuktikan model dengan adanya unsur spasial lebih baik dan realistis daripada model non spasial dengan kecepatan konvergensi yang dihasilkan 3,63% per tahun dan sekitar 19 tahun untuk mencapai pemerataan. Selanjutnya, temuan dari β-konvergensi kondisional menghasilkan kecepatan sebesar 5,23% per tahun dan waktu yang dibutuhkan untuk pemerataan sekitar 13,26 tahun, serta ditemukan bahwa investasi, infrastruktur, dan human capital berpengaruh signifikan terhadap percepatan konvergensi antar wilayah di Pulau Sumatera.

Actions (login required)

View Item