Pengelolaan Peneluran Penyu Pada Kawasan Lindung di Pulau Bando dan Pulau Kasiak, Kota Pariaman

Dira, Meritha Wiyaga (2022) Pengelolaan Peneluran Penyu Pada Kawasan Lindung di Pulau Bando dan Pulau Kasiak, Kota Pariaman. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (46kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (56kB)
	Text (BAB 5 Kesimpulan) BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (43kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (Tesis Fulltext) Tesis Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyu merupakan hewan yang dilindungi dan masuk dalam Apendik I oleh CITES (Convention International Trade in Endanger of Wild Flora and Fauna) dikarenakan penyu telah mengalami penurunan jumlah populasi sehingga terancam punah. Ada 7 jenis penyu di dunia, 6 diantaranya dapat ditemukan di perairan Indonesia termasuk di Pulau Bando dan Pulau Kasiak sebagai tempat pantai peneluran penyu dan dijadikan kawasan lindung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengelolaan telur penyu pada kawasan lindung dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Oktober 2022 di Pulau Bando dan Pulau Kasiak, Kota Pariaman. Hasil yang didapatkan bahwa penyu bertelur di Pulau Bando setiap bulannya dan di Pulau Kasiak penyu bertelur pada bulan Mei, Juni, dan Juli dan bulan lainnya tidak ada penyu bertelur. Pada pulau tersebut ditemukan jejak dan sarang dari spesies penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Bando dan spesies penyu hijau (Chelonia mydas) di Pulau Kasiak. Pengelolaan telur penyu pada Pulau Bando ada kegiatan relokasi telur dari sarang alami ke sarang semi alami sebagai tempat inkubasi telur untuk menetas sedangkan di Pulau Kasiak relokasi telur ke pantai lain yaitu Pantai Apar UPTD KPSDKP Kota Pariaman. Karakteristik tempat bertelurnya penyu pada lokasi penelitian memiliki kondisi habitat yang sama. Pengelolaan peneluran penyu di Pulau Bando sudah sesuai berdasarkan baku mutu pedoman teknis pengelolaan konservasi penyu yaitu pembinaan habitat semi alami dan Pulau Kasiak belum sesuai pengelolaan. Pada Pulau Kasiak pengelolaan telur penyu masih tergolong rendah perlu pembinaan dari pihak terkait.

Actions (login required)

View Item