MENYATU DALAM BURU BABI, PORBI "KELARASAN XII KOTO" DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN (1994-2020)

Fajri, Muhammad (2023) MENYATU DALAM BURU BABI, PORBI "KELARASAN XII KOTO" DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN (1994-2020). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
COVER dan abstrak SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (370kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I skripsi.pdf - Published Version

Download (396kB)
[img] Text (kesimpulan)
Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka skripsi.pdf - Published Version

Download (404kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXK)
SKRIPSI FULL .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini tentang Menyatu Dalam Buru Babi, PORBI “Kelarasan XII Koto” di Kabupaten Padang Pariaman 1994-2022. Penelitian ini melihat bagaimana aktivitas buru babi yang menghadirkan konsep wilayah adat yaitu “Kelarasan XII Koto” yang terdiri atas Kecamatan Sungai Limau, Sungai Geringging, IV Koto Aur Malintang dan Batang Gasan, di Kabupaten Padang Pariaman. PORBI “Kelarasan XII Koto” merupakan wadah penyaluran hobi masyarakat dalam kegiatan berburu babi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu heuristik (pengumpulan bahan dan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisan sejarah). Tahapan pengumpulan sumber pada penelitian ini menggunakan sumber tertulis dari PORBI “Kelarasan XII Koto” seperti surat undangan dari tahun ke tahun. Kemudian juga dilakukan wawancara untuk menunjang sumber yang telah didapatkan mengenai topik penelitian ini. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah penulisan sejarah dalam bentuk skripsi. PORBI “Kelarasan XII Koto” berdiri pada tahun 1994 di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau. PORBI “Kelarasan XII Koto” didirikan oleh Ramli Sidik dan beberapa temannya yang sama-sama memiliki hobi berburu babi. Berdirinya PORBI “Kelarasan XII Koto” merupakan salah satu bentuk keinginan untuk membuat wadah berburu babi yang lebih besar dari PORBI Kecamatan. PORBI “Kelarasan XII Koto” merupakan PORBI yang menggunakan wilayah kesatuan adat dalam arena berburu babi yaitu wilayah “Kelarasan XII Koto”. Peserta yang mengikuti acara PORBI “Kelarasan XII Koto” merupakan masyarakat sekitar dan ada juga dari luar daerah seperti Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi. Dampak dari PORBI “Kelarasan XII Koto diantaranya: pertama dibidang pertanian yaitu mengurangi hama babi yang merusak tanaman pertanian masyarakat. Kedua dampak sosial ekonomi, yaitu adanya karan (lapau nasi), penjual minuman, rokok, gorengan, gula merah, sate, lontong dan lainnya. Ketiga meningkatkan hubungan sosial antar pencinta buru babi, baik di wilayah pedesaan, maupun di luar daerah tersebut. Kata Kunci : Organisasi, Masyarakat, Berburu babi, Wilayah dan Adat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 07 Feb 2023 06:52
Last Modified: 02 Mar 2023 02:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122634

Actions (login required)

View Item View Item