Sherly, Vanessa Putri Hadiyanto (2023) Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (461kB) |
|
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (130kB) |
|
Text (Bab 7 (Penutup))
BAB 7 (Penutup).pdf - Published Version Download (89kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (113kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penyakit infeksi saluran kemih pada anak masih menjadi masalah kesehatan karena tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Kejadian ISK dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko, seperti sirkumsisi, konstipasi kronis, status gizi, dan cara membersihkan genitalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang terdiri dari 60 orang pasien anak dengan infeksi saluran kemih pada kelompok kasus dan 60 orang pasien anak tanpa infeksi saluran kemih pada kelompok kontrol di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien infeksi saluran kemih pada anak yang terbanyak yaitu usia <1 tahun (43,3%), laki-laki (51,7%), belum sirkumsisi (77,4%), tidak ada konstipasi kronis (63,3%), gizi kurang (53,3%), dan cara membersihkan genitalia dari arah depan ke belakang (62,1%). Secara statistik ditemukan hubungan yang bermakna antara konstipasi kronis (p=0,006), status gizi (p=0,005) dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak, sedangkan sirkumsisi (p=0,569), cara membersihkan genitalia (p=0,395) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah konstipasi kronis dan status gizi merupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran kemih pada anak sedangkan sirkumsisi dan cara membersihkan genitalia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Amirah Zatil Izzah, M.Biomed, Sp.A(K) |
Uncontrolled Keywords: | Faktor risiko, kejadian infeksi saluran kemih |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 04:09 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 04:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122620 |
Actions (login required)
View Item |