Muhammad, Afif Furqan (2022) ANALISIS KLINIS HIDUNG PENDERITA SINDROM DOWN PADA SUKU MINANGKABAU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (BAB1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (191kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (58kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (192kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hidung merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki fungi fisiologis untuk respirasi dan nilai estetika pada wajah. Sindrom Down merupakan gangguan kongenital akibat trisomi 21 saat prenatal yang menyebabkan malformasi organ dan bentuk tubuh, termasuk hidung. Data primer yang didapat dari antropometri hidung sindrom Down pada suku Minangkabau dapat dijadikan rujukan dalam tindakan rekonstruksi hidung pada penderita sindrom Down untuk mengembalikan fungsi fisiologis dan menambah nilai estetikanya. Variabel yang diukur adalah titik-titik yang menentukan estetika pada hidung, yaitu lebar pangkal hidung (mf-mf), lebar ala nasi (al-al), sudut nasofrontal (NFA), sudut nasolabial (NLA), dan panjang hidung (NT). Penelitian ini merupakan penelitian berjenis deskriptif dengan metode cross sectional menggunakan subjek data primer dimana hasil dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran klinis hidung penderita sindrom Down pada suku Minangkabau. Sampel penelitian ini adalah penderita sindrom Down yang bersuku Minangkabau berjumlah 22 sampel dengan rentang usia 13-25 tahun yang berasal dari SLB di kota Padang. Penelitian dilakukan dengan observasi dan antropometri hidung menggunakan citra grafis yang dikomputerisasi perangkat lunak bernama rhinobase software. Hasil dari penelitian ini menunjukan lebar pangkal hidung 15,25 mm ± 2,07, lebar ala nasi 41,41 mm ± 3,47, sudut nasofrontal 133,59° ± 5,89, sudut nasolabial 109,24° ± 13,60, panjang hidung 32,16 mm ± 3,24. Dari penelitian ini ditemukan hasil yang variatif dari ukuran titik-titik estetik hidung penderita sindrom Down pada suku Minangkabau jika dibandingkan dengan bukan penderita sindrom Down pada suku Minangkabau, Ras Asia, Ras Afrika, Ras Kaukasia, dan penderia sindrom Down di Jakarta.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Yuniar Lestari, M.Kes, FISPH, FISCM dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K) |
Uncontrolled Keywords: | Klinis hidung, sindrom Down, suku Minangkabau. |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 06:53 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 06:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122605 |
Actions (login required)
View Item |