Perilaku Korosi Terhadap Implan Stainless Steel 316L dalam Larutan Simulated Body Fluids

Adinata, Rifaldi (2023) Perilaku Korosi Terhadap Implan Stainless Steel 316L dalam Larutan Simulated Body Fluids. Diploma thesis, Fakultas Teknik.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Rifaldi Adinata 1810912059.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I_Rifaldi Adinata 1810912059.pdf - Published Version

Download (56kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V_Rifaldi Adinata 1810912059.pdf - Published Version

Download (52kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Rifaldi Adinata 1810912059.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Utuh_Rifaldi Adinata 1810912059.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (804kB)

Abstract

Stainless Steel 316L merupakan stainless steel austenitic. Kemampuan tahan korosi pada material ini disebabkan kandungan krom dan nikel yang tinggi. Paduan 316L memiliki kemampuan bentuk dan kemampuan las yang sangat baik. 316L memiliki karbon yang rendah sehingga cocok digunakan dalam komponen yang dilas berat. Oleh karena, itu stainless steel sering digunakan bidang medis sebagai material implan tulang manusia. Komposisi kimia untuk implan tulang Stainless Steel 316L ditentukan dalam spesifikasi ASTM F138. Implan Stainless Steel 316L ini dipasang di tulang paha, dimana terjadi perubahan – perubahan biologis seperti temperatur dan pH. Akibatnya material implan tulang yang terbuat dari logam dan paduannya akan mudah mengalami proses korosi. Pada penelitian ini diamati perbandingan laju korosi pada dua implan yang digunakan dan direndam dalam larutan simulated body fluids yaitu larutan dengan konsentrasi ion yang mendekati konsentrasi plasma darah manusia, yaitu menggunakan jenis hanks balanced salt solution. Sampel disiapkan sesuai dengan yang diperlukan untuk mendapatkan laju korosi dengan metode polarisasi tafel. Dimana sampel yang telah berada di dalam media korosi dan dialiri oleh arus listrik dari potensiostat yang dihubungkan oleh elektroda sehingga didapatkan kurva hubungan potensial (E) dan arus (I). Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi pada permukaan untuk mengamati permukaan morfologi dan bentuk profil korosi dan dilakukan uji komposisi menggunakan SEM/EDX untuk mengetahui pengaruh korosi terhadap material. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa laju korosi pada sampel kontrol lebih rendah bila dibandingkan dengan sampel yang telah mengalami patah. Pada pengamatan morfologi pada permukaan terlihat pitting corrosion pada kedua permukaan sampel dimana pada sampel yang telah mengalami patah lebih banyak melepaskan ion saat berada di dalam larutan hanks. Kata Kunci : Biomaterial, Orthopedic, Korosi, Stainless Steel

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 31 Jan 2023 02:25
Last Modified: 31 Jan 2023 02:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122262

Actions (login required)

View Item View Item