PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI PAKAN FUNGSIONAL DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix Japonica)

FEBRIA, NANDA (2022) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI PAKAN FUNGSIONAL DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix Japonica). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (Pendahuluan) BAB 1.pdf - Published Version Download (184kB)
	Text (Kesimpulan) BAB V.pdf - Published Version Download (100kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (SKRIPSI FULLTEXT) SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun kersen (Muntingia calabura L.) sampai level 15% ke dalam ransum sebagai pakan fungsional terhadap performa produksi puyuh petelur. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh petelur yang berumur 16 minggu. Bahan-bahan penyusun ransum yang digunakan adalah tepung daun kersen (TDK), jagung, dedak padi, bungkil kedelai, meat bone meal (MBM), corn gluten meal (CGM), tepung batu, top mix, dan tepung ikan. Ransum disusun dengan isoprotein 20% dan isoenergi 2800 kkal/kg serta air minum diberikan secara adlibitum. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (0%, 5%, 10%, 15% ) dan 5 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, berat telur, produksi telur harian, massa telur dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian tepung daun kersen berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap berat telur, produksi telur harian, massa telur, dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung daun kersen sebagai pakan fungsional dalam ransum sebanyak 10% dapat mempertahankan konsumsi ransum, berat telur, massa telur, dan produksi telur harian, namun belum dapat menurunkan nilai dari konversi ransumnya. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 20,81 g/ekor/hari, berat telur 9,21 g/butir, produksi telur harian 61,71%, masa telur 5,69 g/ekor/hari, dan konversi ransum 3,72.

Actions (login required)

View Item