ANALISIS KANDUNGAN RADIONUKLIDA ALAM DAN POTENSI BAHAYA RADIASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS BATUBARA (STUDI KASUS: PT SUGAR LABINTA, LAMPUNG)

Puspa, Tirta Caredek (2022) ANALISIS KANDUNGAN RADIONUKLIDA ALAM DAN POTENSI BAHAYA RADIASI PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS BATUBARA (STUDI KASUS: PT SUGAR LABINTA, LAMPUNG). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (145kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (122kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (52kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (207kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis kandungan radionuklida alam dan potensi bahaya radiasi yang ditimbulkan pada salah satu industri gula yang menggunakan pembangkit listrik berbasis batubara di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K yang terdapat pada sampel fly ash, bottom ash, dan tanah di sekitar PLTU pada PT Sugar Labinta serta memperkirakan potensi bahaya radiasi berupa indeks bahaya radiasi, laju dosis serap, dan dosis ekivalen efektif tahunan yang ditimbulkan ke lingkungan sekitarnya. Sampel berupa fly ash dan bottom ash diambil dari silo, sedangkan sampel tanah diambil dalam radius (0-4) km dari PLTU. Pencacahan sampel dilakukan menggunakan spektrometer gamma dengan detektor HPGe. Ditinjau dari nilai yang telah dilaporkan UNSCEAR (1988) aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K pada abu batubara masih berada di bawah nilai rata-rata dunia sedangkan aktivitas spesifik 232Th pada fly ash dengan nilai rata-rata 88,45 ± 2,48 Bq/kg di atas nilai yang dilaporankan UNSCEAR (1988). Aktivitas spesifik pada tanah di sekitar PT Sugar Labinta hasilnya relatif sama yaitu berkisar dari (16,52 ± 0,65 – 54,47 ± 1,57) Bq/kg untuk 226Ra, (16,38 ± 0,86 – 60,59 ± 1,75) Bq/kg untuk 232Th dan (47,68 ± 2,15 – 184,04 ± 5,16) Bq/kg untuk 40K. Pada penelitian ini, indeks bahaya radiasi untuk semua sampel tidak melebihi satu sesuai dengan nilai yang direkomendasikan oleh European Commission (1999) dan UNSCEAR (2000). Laju dosis serap dan dosis ekivalen efektif yang diperoleh pada fly ash dan tanah yang terdekat dari PLTU memiliki nilai yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan UNSCEAR (2000), sehingga terdapat kemungkinan jika fly ash menjadi polutan dan terdistribusi ke lingkungan sekitarnya. Aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K yang tinggi pada suatu daerah, maka akan mempengaruhi potensi bahaya radiasi pada daerah tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sri Oktamuliani, Ph.D
Uncontrolled Keywords: aktivitas spesifik, bottom ash, fly ash, PLTU, dan spektrometer gamma
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 20 Jan 2023 04:08
Last Modified: 20 Jan 2023 04:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121956

Actions (login required)

View Item View Item