Pengaturan Operasi Reaktor Plasma Berpenghalang Dielektrik Dengan Mengunakan Metode Switch Untuk Mengurangi Kadar Gas Berbahaya dari Insinerator

Nabila Aknur, Febi (2023) Pengaturan Operasi Reaktor Plasma Berpenghalang Dielektrik Dengan Mengunakan Metode Switch Untuk Mengurangi Kadar Gas Berbahaya dari Insinerator. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (Bab 1 pendahuluan)
bab 1.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan)
bab 5.pdf - Published Version

Download (37kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (109kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir_Febi Nabila Aknur_1810951040.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Teknologi yang berkembang pada saat ini adalah teknologi plasma. Teknologi plasma ialah salah satu teknologi ramah lingkungan yang telah mulai diaplikasikan pada banyak bidang. Plasma merupakan zat yang terionisasi dalam lucutan listrik dan dikenal sebagai wujud zat ke empat setelah padat, cair dan gas. Pembangkitan plasma bisa mengunakan reaktor plasma berpenghalang dielektrik yang berbahan cermin pyrex berupa silinder serta 2 elektroda yang digunakan ialah elektroda longdrat serta elektroda spiral. Elektroda yang mempunyai ujung yang runcing sangat mempengaruhi terhadap lucutan plasma yang dihasilkan. Plasma bisa menanggulagi permasalahan sampah dengan metode pembakaran sampah kering mengunakan insinerator. Temperatur yang didapatkan pada proses pembakaran pada insinerator bisa menggapai 500– 1000℃ sehingga sampah yang terbakar tersebut bisa jadi abu. Penggunaan alat ini dapat mengurangi dampak negatif dari pembakaran diruang terbuka seperti gas karbon monoksida (CO). Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat percobaan yang dilakukan selama 180 detik. Agar reaktor plasma dapat bekerja lebih lama diperlukan rancangan sistem switching pada multi reaktor yang dapat beroperasi bergantian secara otomatis.untuk jangka waktu yang lama.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan multi reaktor dapat mengurangi lebih banyak gas karbon monoksida karena jumlah gas yang mengalir lebih banyak dan memungkinkan proses ionisasi pada setiap reaktor. Persentase pengurangan konsentrasi karbon monoksida yaitu reaktor 1 sebesar 43,77%, reaktor 2 sebesar 42,23 % , 2 reaktor sekaligus sebesar 52,32 % sedangkan pada 2 reaktor secara bergantian sebesar 57,14 %. Dengan demikian, reaktor plasma berpenghalang dielektrik dapat digunakan untuk memfiltrasi gas buang insinerator.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Aulia, S.T.,M.Eng.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: plasma , insinerasi, sampah , reaktor plasma, sistem switching, karbon monoksida
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 19 Jan 2023 07:15
Last Modified: 19 Jan 2023 07:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121936

Actions (login required)

View Item View Item