Analisis Faktor Risiko yang Memengaruhi Indeks Fungsi Seksual Pascapersalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang

Sinulingga, Novy Ratnasari (2022) Analisis Faktor Risiko yang Memengaruhi Indeks Fungsi Seksual Pascapersalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) 1 - Cover dan Abstrak - Tesis Novy RS.pdf - Published Version Download (63kB)
	Text (Pendahuluan) 2 - BAB II PENDAHULUAN - Tesis Novy RS.pdf - Published Version Download (169kB)
	Text (Penutup) 3 - BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN - Tesis Novy RS.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4 - DAFTAR PUSTAKA - Tesis Novy RS.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (Tesis Fulltext) 5 - TESIS FULL TEXT - Novy RS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pascapersalinan merupakan periode kritis kehidupan wanita yang tidak jarang dapat terjadi beberapa masalah. Salah satunya terkait indeks fungsi seksual pascapersalinan yang dapat berdampak buruk hingga terjadi disfungsi seksual bagi wanita. Fungsi seksual bersifat multifaktor yang artinya faktor biologis, psikologis, dan sosial dapat memengaruhi performa seksual wanita. Indeks fungsi seksual rendah pascapersalinan telah dikaitkan dengan beberapa faktor risiko, yaitu jenis persalinan, paritas, menyusui, depresi pascapersalinan, pendapatan keluarga, dan lama pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang memengaruhi indeks fungsi seksual pascapersalinan. Metode Analytical survey dengan desain Cross-sectional study digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian sebanyak 134 wanita pascapersalinan di Puskesmas Andalas Kota Padang dipilih secara Proportional random sampling. Analisis statistik Chi-square test digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel penelitian. Depresi pascapersalinan dilaporkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan indeks fungsi seksual pascapersalinan. Wanita dengan gejala depresi berisiko 4,144 kali mengalami indeks fungsi seksual rendah pascapersalinan (p=0,002; OR=4,144; CI 95%=1,736-9,889). Analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis persalinan (p=0,731), paritas (p=0,549), menyusui (p=0,847), pendapatan keluarga (p=0,688), dan lama pernikahan (p=0,864) dengan indeks fungsi seksual pascapersalinan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa depresi pascapersalinan merupakan faktor risiko yang dapat memengaruhi indeks fungsi seksual pascapersalinan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan informasi tentang kesehatan seksual bagi sektor keluarga di wilayah kerja Puskesmas Andalas hingga masyarakat secara luas. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan melakukan deteksi dan pencegahan dini terkait masalah kesehatan seksual.

Actions (login required)

View Item