Zahara, Findi (2022) HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT DENGAN DERAJAT KEPARAHAN COVID-19 PADA PASIEN DIABETES. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (124kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (130kB) |
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (57kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi FullText.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2) yang ditetapkan oleh WHO pada tanggal 11 Februari 2020. Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia cukup cepat dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Diabetes Melitus merupakan salah satu komorbiditas yang berkaitan dengan infeksi berat COVID-19, gagal napas akut, dan peningkatan mortalitas pasien COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan penanda klinis yang ekonomis, cepat, dan bersifat sensitif dan spesifik. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit merupakan biomarker peradangan yang mudah dianalisis untuk memprediksi risiko COVID-19 dan menilai keparahan COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes yang terkonfirmasi COVID-19 di RS Universitas Andalas tahun 2020-2021. Jenis penelitian ini adalah kohor retrospektif dengan jumlah sampel 84 pasien diabetes yang terkonfirmasi COVID-19 pada bulan April 2020 hingga Agustus 2021 di RS Universitas Andalas. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square, korelasi Pearson, dan Independent group t-test. Hasil penelitian didapatkan rerata rasio neutrofil-limfosit adalah 6,69. Derajat keparahan COVID-19 paling banyak pada derajat berat (32,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 (p = 0,00). Tidak ada hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan gula darah sewaktu (p = 0,552). Gula darah sewaktu pada kasus severe (291.82 mg/dL) lebih tinggi dibandingkan dengan kasus non severe (272.33 mg/dL), tetapi secara statistik tidak signifikan (p = 0,389). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara rasio neutrofil-limfosit dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes. Peningkatan rasio neutrofil-limfosit ini dapat digunakan sebagai penanda awal yang mempengaruhi derajat keparahan COVID-19 pada pasien diabetes.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Beni Indra, Sp.An |
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, diabetes, rasio neutrofil-limfosit |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 12 Jan 2023 07:29 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 07:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121753 |
Actions (login required)
View Item |