ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL (Studi Kasus Desa Hutabargot Setia Kabupaten Mandailing Natal)

Sari, Handani (2022) ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL (Studi Kasus Desa Hutabargot Setia Kabupaten Mandailing Natal). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (259kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (Bab 5. Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (Tesis Fulltext) TESIS FULL .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktek pertambangan emas skala kecil, menganalisis dampak sosial ekonomi pertambangan emas skala kecil dan untuk mengukur pencemaran limbah merkuri yang berada di sekitar lokasi pengolahan emas di Desa Hutabargot Setia Kabupaten Mandailing Natal. Teknik pengumpulan data untuk analisis dampak sosial ekonomi pertambangan emas dengan menggunakan kuisioner, sedangkan untuk mengukur pencemaran limbah merkuri dilakukan pengambilan sampel pada kolam penampuangan limbah, sumur warga, air sungai, dan analisis tanah pada areal persawahan. Adapun dampak kegiatan penambangan emas terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat antara lain peningkatan pendapatan akibat perubahan mata pencaharian masyarakat, terbukanya lapangan pekerjaan baru, serta munculnya gangguan keamanan berupa perkelahian, pencurian, perjudian, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Sedangkan terhadap aspek lingkungan pencemaran logam berat merkuri ditemukan pada kolam penampungan limbah (0,116 mg/L – 0,391 mg/L), air sumur warga (0,130 mg/L – 0,186 mg/L), dan air sungai (0,170 mg/L – 0,960 mg/ L) yang berada di atas baku mutu yang telah ditetapkan. Sementara untuk kandungan merkuri pada tanah sawah (0,234 ppm – 0,304 ppm) memiliki kandungan yang masih berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan (0,5 ppm). Hal ini didukung dengan kandungan C-Organik tanah yang sangat rendah (<1%) dan pH tanah yang tergolong agak masam (5,87 - 6,12) yang berperan dalam ketersediaan logam berat dalam tanah.

Actions (login required)

View Item