ANALISIS NILAI MANFAAT TEKNOLOGI METHANE CAPTURE BAGI PABRIK KELAPA SAWIT

Fhardi, Suganda (2022) ANALISIS NILAI MANFAAT TEKNOLOGI METHANE CAPTURE BAGI PABRIK KELAPA SAWIT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (292kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (152kB)
[img] Text (BAB Akhir (Penutup/kesimpulan))
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (Tesis full text)
Tesis_Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam upaya membatasi kenaikan suhu Global 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050, peserta COP26 pada November 2021 sepakat untuk menurunkan akumulasi gas metana. Gas metana adalah salah satu gas rumah kaca yang memberikan dampak yang besar bagi peningkatan pemanasan global. Potensi reduksi gas metana di Indonesia adalah pada penangkapan gas metana (methane capture) dari limbah cair pabrik kelapa sawit, yang teknologinya sudah berkembang. Namun belum banyak perusahaan kelapa sawit Indonesia yang memanfaatkan teknologi methane capture dalam upaya mereduksi gas metana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar reduksi gas metana yang bisa ditangkap oleh teknologi methane capture serta mengetahui nilai finansial pemanfaatan gas metana baik baik dari sisi finansial perusahaan maupun bagi lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode mixed method explanatory design. Hasil penelitian menunjukan dengan pemanfaatan teknologi methane capture bagi pabrik kelapa sawit akan mendapatkan 2 manfaat sekaligus sebagai manfaat Carbon Capture dan Renewable Energy. Dari aspek lingkungan, pemanfaatan methane capture mampu menangkap gas metana sebanyak 17.517,79 t-CO2e (93,81%) pada kolam anaerobik pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit. Valuasi ekonomi dari gas metana yang tertangkap tersebut dalam NPV adalah sebesar Rp. 31.219.230.000 selama 20 tahun umur ekonomisnya yang dihitung dari nilai ISCC Insentif. Nilai ini menjadi semakin besar, yakni Rp. 63.808.660.000 apabila gas metana tersebut dimanfaatkan untuk membangkit tenaga listrik. Namun, perusahaan akan merugi apabila tidak mendapatkan ISCC insentif dari pasar Eropa dan Amerika Serikat, yakni NPV menjadi sebesar Rp. -6.444.990.000. Kerugian ini lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan pembangkit listrik diesel yang berbahan bakar fosil, yakni dengan NPV Rp. -4.857.560.000. Ada selisih sebesar Rp. -1.587.430.000 yang menjadi disinsentif bagi perusahaan kelapa sawit dalam menggunakan teknologi methane capture. Apabila diterapkan pajak karbon untuk pabrik kelapa sawit yang tidak menggunakan teknologi methane capture, berdasarkan UU nomor 7 tahun 2021, maka diperoleh pabrik yang tidak memanfaatkan methane capture memperoleh pembebanan biaya yang lebih besar sehingga nilai NPV Rp. -15.446.640.000 dibanding sebelum diterapkannya pajak karbon. Pajak karbon ini menyediakan insentif bagi penggunaan methane capture, tetapi akan membebani konsumen akhir kelapa sawit.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Fadjar Goembira, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Gas Metana, Carbon Capture, Renewable Energy, Pajak Karbon
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu lingkungan
Date Deposited: 05 Jan 2023 04:39
Last Modified: 05 Jan 2023 04:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121634

Actions (login required)

View Item View Item