KEMAMPUAN ADSORPSI EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO) UNTUK MEMPROTEKSI LAJU KOROSI DI PERMUKAAN BAJA

Apriska, Prameswari (2022) KEMAMPUAN ADSORPSI EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO) UNTUK MEMPROTEKSI LAJU KOROSI DI PERMUKAAN BAJA. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & abstrak.pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (161kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (138kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (Tesis full text)
Tesis fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Degradasi logam akibat korosi sangat penting untuk diperhatikan agar tindakan pencegahannnya dapat segera dilakukan. Pemberian inhibitor ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao) menggunakan metode perendaman adalah salah satu alternatif ramah lingkungan yang dapat menghambat proses terjadinya korosi. Baja ST-37 diberikan perlakuan perendaman dalam inhibitor selama 24, 72, 120, dan 168 jam, sedangkan lama perendaman dalam media korosif HCl terdiri dari tiga waktu yaitu 48, 96, dan 144 jam. Pengujian korosi dengan metode kehilangan berat (weight loss) memberikan hasil terbaik dengan laju korosi terendah sebesar 0,2972 mg.cm2/jam dan efisiensi inhibisi sebesar 74,7128% untuk sampel baja dengan variasi waktu perendaman dalam inhibitor selama 168 jam dan 48 jam dalam HCl. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan waktu perendaman dalam inhibitor mengakibatkan proses adsorpsi ke permukaan baja akan semakin meningkat dikarenakan senyawa tanin dalam ekstrak kulit kakao semakin banyak bereaksi dengan Fe (III) dan membentuk senyawa kompleks di permukaan baja. Sampel baja yang dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik dan SEM menghasilkan morfologi yang semakin baik dengan lubang dan retakan yang semakin berkurang ketika waktu perendaman dalam inhibitor semakin lama. Hasil XRD juga menyatakan adanya empat puncak tajam yang berarti bahwa sampel dengan laju korosi terendah menghasilkan fasa kristalin Fe dan C akibat reaksi antara permukaan baja dengan inhibitor. Proses karakterisasi lainnya dengan metode DFT (Density Functional Theory) pada kimia kuantum memberikan informasi tentang senyawa tanin dengan bentuk struktur molekul, geometri, contour HOMO dan LUMO, dimana semakin besar EHOMO maka akan semakin mudah suatu molekul untuk mendonorkan elektronnya, sedangkan semakin kecil ELUMO maka semakin mudah molekul tersebut dalam menerima elektron, sehingga inhibitor yang lebih reaktif adalah yang memiliki EHOMO lebih besar dan ELUMO yang kecil. Optimasi dan perhitungan senyawa tanin yang bereaksi dengan permukaan baja menghasilkan efisiensi inhibisi yang cukup tinggi dan mendekati hasil eksperimen yaitu sebesar 80,2098%.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Dahyunir Dahlan
Uncontrolled Keywords: Korosi, Theobroma cacao, Weight loss
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 fisika fisika
Date Deposited: 04 Jan 2023 06:53
Last Modified: 04 Jan 2023 06:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121616

Actions (login required)

View Item View Item