DISFUNGSI PASAR RAKYAT KOTA PARIAMAN PASCA REVITALISASI

Rani, Nabila Rahma (2022) DISFUNGSI PASAR RAKYAT KOTA PARIAMAN PASCA REVITALISASI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (705kB)
	Text (BAB IV Penutup) BAB IV Penutup.pdf - Published Version Download (178kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (303kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pasar Rakyat Kota Pariaman merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Pariaman. Pasar ini juga mendapatkan bantuan Pemerintah melalui program revitalisasi pasar tradisional. Program revitalisasi pasar merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan Pemerintah dalam meningkatkan suatu fungsi kawasan dengan tujuan membantu meningkatkan perekonomian. Pada penelitian ini, masalah yang diangkat ialah melihat disfungsi yang terjadi di Pasar Rakyat Kota Pariaman, dan konsekuensi yang terjadi di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab terjadinya disfungsi Pasar Rakyat Kota Pariaman pasca revitalisasi, dan mendeskripsikan konsekuensi disfungsi Pasar Rakyat Kota Pariaman pasca revitalisasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian yang ditemukan menunjukan adanya penyebab disfungsi yang terjadi dari program revitalisasi Pasar Rakyat Kota Pariaman yang dilakukan yaitu (1) lokasi dan tempat berdagang yang tidak strategis, (2) penataan pedagang yang tidak tepat karena adanya zonasi pasar yang diterapkan, (3) akses pasar yang kurang memadai dan fasilitas yang masih banyak yang tidak berfungsi dengan baik, (4) ruang pasar yang tidak termanfaatkan karena jarak ruang yang cukup berjauhan, (5) adanya aktivitas pedagang keliling, (6) adanya pasar digital atau e-commerce yang semakin berkembang, (7) tata kelola Pemerintah terhadap pasar yang belum baik, dan (8) ketidakteraturan ruang dalam pasar. Selanjutnya, konsekuensi dari disfungsi pasar yaitu pendapatan pedagang yang semakin menurun, interaksi sosial yang terjadi di pasar, adanya kerjasama yang terjalin di pasar, dan persaingan yang antara pedagang di pasar. Disfungsi Pasar Rakyat Kota Pariaman pasca revitalisasi tidak berjalan normal sebagaimana seharusnya.

Actions (login required)

View Item