Rahmadani, Ananda (2022) EKSISTENSI DATUAK SEBAGAI PEMANGKU ADAT PADA MASYARAKAT NAGARI MASA SEKARANG (Studi Kasus di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar). Diploma thesis, Universitas Andalas.
This is the latest version of this item.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (361kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (148kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (213kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Masyarakat Minangkabau yang hidup secara berkelompok secara tradisional disetiap kelompok masyarakatnya memiliki pemimpin. Datuak merupakan gelar dari penghulu untuk pemimpin suku yang paling tinggi secara adat dikelompok masyarakat di nagari. Peran datuak sebagai pemimpin sangat fundamental dalam masyarakat maka seharusnya peran tersebut tidak tergerus oleh zaman dan perubahan sosial. Tapi penelitian terdahulu menunjukkan bahwa peran niniak mamak dan datuak tidak lagi berpengaruh dalam masyarakat. Nagari Cubadak melaksanakan upacara pengangkatan penghulu sebagai bagian upaya peningkatan kembali peran pemimpin dalam nagari. Implementasi peran datuak untuk melihat realisasi tujuan pengangkatan penghulu tersebut menjadi daya tarik peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana peran datuak sebagai pemangku adat dan mendeskripsikan tentang eksistensi datuak pada masyarakat nagari masa sekarang. Tipe penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif etnografi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pemilihan informan penelitian dengan metode purposive sampling dengan menentukan beberapa kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data-data, pengamatan dan wawancara selama penelitian, peran datuak sebagai pemangku adat pada masyarakat nagari masa sekarang telah mengalami perubahan. Datuak sebagai bagian dari niniak mamak eksistensinya dalam masyarakat nagari sekarang hanya terlihat pada saat upacara pernikahan dan upacara seremonial seperti acara festival dan pawai yang mengangkat tema pelestarian adat dan budaya. Sedangkan peran dalam menjaga harta pusaka sudah berkurang karena faktor harta pusaka yang dimiliki oleh kaum atau suku sudah banyak yang tergadai. Datuak juga tidak bisa menyelesaikan permaslaahan yang terjadi dalam masyarakat yang dipimpinnya khususnya permasalahan sengketa. Karena permasalahan tersebut akhirnya diselesaikan di Pengadilan Negeri dan hukum negara
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Erwin, M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 09:03 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 09:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121554 |
Available Versions of this Item
-
EKSISTENSI DATUAK SEBAGAI PEMANGKU ADAT PADA MASYARAKAT NAGARI MASA SEKARANG
(Studi Kasus di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar). (deposited 30 Dec 2022 09:40)
- EKSISTENSI DATUAK SEBAGAI PEMANGKU ADAT PADA MASYARAKAT NAGARI MASA SEKARANG (Studi Kasus di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar). (deposited 03 Jan 2023 09:03) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |