WAHYUNI, SRI (2022) RANCANG BANGUN SISTEM AEROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER DALAM PEMBIBITAN JAHE GAJAH (Zingerber officinale Rosc.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover + abstrak.pdf - Published Version Download (233kB) |
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version Download (468kB) |
|
Text (BAB V)
bab 5.pdf - Published Version Download (316kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL)
skripsi full upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Produksi jahe di Kabupaten Tanah Datar mengalami penurunan yang diakibatkan oleh produksi jahe yang kurang bagus. Salah satu faktor yang menyebabkannya yaitu kurangnya pemberian nutrisi pada bibit jahe yang menyebabkan jahe kurang bagus ketika dipanen. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi jahe dengan memanfaatkan teknologi pertanian seperti aeroponik. Aeroponik merupakan cara bercocok tanam dengan udara, dengan menyemprotkan air dan nutrisi dalam bentuk kabut ke akar tanaman yang menggantung dengan menggunakan irigasi sprinkler. Tujuan penelitian ini yaitu merancang alat yang dapat menyemprotkan air dan nutrisi secara otomatis berdasarkan suhu dan kelembaban yang dibaca oleh sensor, sehingga dapat memberikan nutrisi yang baik untuk perkembangan bibit jahe. Penelitian ini menggunakan sensor DHT 22 yang mana sensor membaca suhu dan kelembaban untuk penyemprotan nutrisi ke akar tanaman. Ketika sensor membaca suhu besar dari 28oC maka relay memerintahkan pompa untuk hidup, sedangkan jika sensor membaca suhu kecil dari 26oC maka relay memerintahkan pompa untuk mati. Ketika sensor membaca kelembaban besar dari 80% maka relay memerintahkan kipas untuk hidup dan ketika sensor membaca kelembaban kecil dari 65% maka relay memerintahkan kipas untuk mati. Hasil pertumbuhan bibit jahe menggunakan aeroponik lebih bagus dibandingkan secara konvensional, bibit memiliki tinggi, berat, pertambahan panjang akar, pertambahan ruas serta jumlah daun lebih banyak dibandingkan dengan pembibitan secara konvensional. Bibit jahe yang hidup pada aeroponik sebanyak 641 dari 666 bibit jahe yang ditanam atau sebanyak 96,25%, sedangkan pada polibag bibit jahe yang hidup sebanyak 46 dari 50 bibit jahe yang ditanam atau sebanyak 92%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Ayendra Asmuti, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Aeroponik, DHT22, Pembibitan, Jahe Gajah |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username tekpertanian |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 03:54 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 03:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/120889 |
Actions (login required)
View Item |