PEREPSI ANCAMAN PM JOHN HOWARD DALAM KEBIJAKAN TRAVEL WARNING BAGI WARGA NEGARA AUSTRALIA YANG KE INDONESIA

CINDY, JUNESHA USBAY (2016) PEREPSI ANCAMAN PM JOHN HOWARD DALAM KEBIJAKAN TRAVEL WARNING BAGI WARGA NEGARA AUSTRALIA YANG KE INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (ABSTRACT) ABSTRACT pdf.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I pdf.pdf - Published Version Download (439kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) bab v pdf.pdf - Published Version Download (153kB) | Preview
Preview	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA pdf.pdf - Published Version Download (280kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI Cindy Pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk menganalisis persepsi ancaman Perdana Menteri John Howard dalam kebijakan Travel Warning bagi Warga Negara Australia yang akan mengunjungi Indonesia. Kebijakan tersebut tetap diterbitkan pasca peristiwa terorisme Bom Bali I pada tahun 2002 dan kebijakan tersebut tetap diberlakukan meskipun Indonesia sudah kembali kondusif. Penelitian ini menggunakan dua konsep untuk menjelaskan persepsi ancaman PM Howard yaitu Threat Perception (persepsi ancaman) dan The Level of the Individual Decision Maker (pembuatan kebijakan ditingkat individu). Penelitian ini menggunakan konsep metode kualitatif deskriptif. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan luar negeri Travel Warning yang diterbitkan oleh Pemerintah Australia pada tahun 2002-2007 dipengaruhi oleh persepsi ancaman secara individu oleh PM John Howard dalam pembuatan kebijakan Travel Warning ke Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menggunakan enam variabel yang dikemukakan oleh J.Stein yaitu: Pertama, penjelasan non psikologi persepsi ancaman. Kedua, penjelasan psikologi persepsi ancaman. Ketiga, bias pemikiran dan heuristik. Keempat, kehilangan keengganan, pembingkaian, dan kecenderungan terhadap mengambil resiko. Kelima, emosi dan persepsi ancaman. Keenam, emosi dan penilaian kolektif dan semua variabel tersebut juga didukung oleh konsep pembuatan kebijakan ditingkat individu. Kata Kunci: Terorisme, Kebijakan Travel Warning, Australia- Indonesia, Persepsi Ancaman dan Pembuatan Kebijakan Ditingkat Individu.

Actions (login required)

View Item