HUBUNGAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN SERTA KONDISI PSIKOSOSIAL TERHADAP KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI KANTOR DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

Desti, Putri Wulandari (2016) HUBUNGAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN SERTA KONDISI PSIKOSOSIAL TERHADAP KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI KANTOR DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Sick Building Syndrome (SBS) merupakan sekumpulan gejala yang dialami oleh penghuni gedung. Berdasarkan data, 30% gedung baru di seluruh dunia memberikan keluhan pada pekerjanya dihubungkan dengan indoor air quality. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas udara dalam ruangan serta kondisi psikososial terhadap kejadian SBS pada pegawai kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat tahun 2016. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan dilakukan di kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat pada bulan Februari sampai April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Data diolah dengan SPSS dan dianalisis dengan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian SBS (87,5%), kadar PM10 dalam ruang yang berisiko (80,6%), kadar CO dalam ruang yang tidak berisiko (94,4%), dan kondisi psikososial yang baik (54,2%). Berdasarkan uji statistik didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar PM10 dalam ruang terhadap kejadian SBS (p value = 0,011), terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi psikososial terhadap kejadian SBS (p value = 0,033), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar CO dalam ruang terhadap kejadian SBS (p value = 0,421). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar PM10 dalam ruang serta kondisi psikososial terhadap kejadian SBS pada pegawai kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat tahun 2016, diharapkan kepada pihak DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk memonitoring secara berkala terhadap kadar PM10 dalam ruangan agar tetap dijaga sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan memperhatikan kondisi psikososial pegawai. Daftar Pustaka : 43 (1989 - 2015) Kata Kunci : Sick Building Syndrome, PM10, CO, psikososial

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 20 Jul 2016 07:58
Last Modified: 20 Jul 2016 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12065

Actions (login required)

View Item View Item