PEMANFAATAN KALINCUANG (Uncaria gambir (Hunter) roxb) MELALUI AIR MINUM SEBAGAI FEED ADDITIVE ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK PENINGKATAN PERFORMA DAN KUALITAS TELUR AYAM PETELUR PERIODE BERTELUR DI DATARAN RENDAH

Andre, andre (2022) PEMANFAATAN KALINCUANG (Uncaria gambir (Hunter) roxb) MELALUI AIR MINUM SEBAGAI FEED ADDITIVE ANTIOKSIDAN ALAMI UNTUK PENINGKATAN PERFORMA DAN KUALITAS TELUR AYAM PETELUR PERIODE BERTELUR DI DATARAN RENDAH. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover+ ringksan.pdf - Published Version

Download (242kB)
[img] Text (bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (427kB)
[img] Text (bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (437kB)
[img] Text (Full text)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ir. Jumlah limbah cair ini berkisar 4% dari gambir yang dihasilkan. Kalincuang oleh sebagian petani gambir belum dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja, sedangkan oleh sebagian petani lainnya, kalincuang digunakan sebagai campuran air dalam proses pemasakan gambir selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan berat masa dari gambir yang dihasilkan. Namun, sebagai dampak negatif yaitu menurunkan kualitas gambir yang dihasilkan. Kalincuang masih mengandung senyawa aktif seperti katekin sebesar 0,27% dan tanin 0,0081%. Ekstrak kalincuang yang telah difraksinasi menggunakan etil asetat mengandung total fenol sebesar 74,89% dan proantosianidin (tannin terkondensasi) 17,4 mg Eq. katekin/mL. Senyawa-senyawa ini diketahui dapat digunakan sebagai antioksidan maupun untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini juga diketahui mudah teroksidasi. Berdasarkan uraian di atas, kalincuang memiliki prospek untuk dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami maupun untuk penurun kolesterol dalam tubuh. Kalincuang telah dimanfaatkan untuk mengatasi cekaman panas pada broiler dengan dosis 1000 ppm merupakan dosis yang terbaik dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan performa produksi broiler selain itu juga mampu menurunkan kandungan lemak dan kolesterol ayam broiler. Sejauh ini belum ada yang melaporkan pemanfaatan kalincuang dalam air minum ayam petelur, baik sebagai feed aditive antioksidan alami, maupun untuk peningkatan performa produksi dan kualitas telur ayam petelur yang dipelihara di dataran rendah. Oleh sebab itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kalincuang dalam air minum pada ayam petelur periode bertelur yang dipelihara di dataran rendah. Materi yang digunakan yaitu limbah cair gambir (kalincuang) dan 200 ekor ayam petelur periode bertelur. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0, 500, 1000, 1500, dan 2000 ppm kalincuang) yang diberikan melalui air minum dengan 4 ulangan. Peubah yang diamati performa produksi (konsumsi ransum, konsumsi air minum, persentase produksi telur harian, berat telur g/butir, produksi massa telur dan konversi ransum), kualitas telur mencakup kualitas eksternal (indeks bentuk telur, tebal kerabang dan kekuatan kerabang telur) dan kualitas internal telur (berat kuning telur, haugh unit, lemak kuning telur dan kolesterol kuning telur), dan profil lemak serum darah (kolesterol total, LDL, dan trigliserida) serta kandungan malondialdehyde (MDA) serum darah. ). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian kalincuang dalam air minum sebagai antioksidan berpengaruh nyata vi (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan berat telur dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air minum, HDP, massa telur, konversi ransum dan kualitas eksternal telur, dan juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas internal telur, profil lipid dan malonialdehid (MDA) serum darah ayam petelur. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kaliancuang dalam air minum sebagai antioksidan alami ayam petelur sampai 2000 ppm dapat meningkatkan konsumsi ransum, berat telur dan kualitas telur ayam petelur dengan menurunnya kolesterol serum darah ayam petelur yang diiringi dengan menurunnya kandungan kolesterol kuning telur dari 1519,23 menjadi 959,87 mg/100g.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Yose Rizal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Maria Endo Mahata, MS
Uncontrolled Keywords: kalincuang, antioksidan, ayam petelur, performa, kualitas telur, profil lipid, MDA
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 28 Dec 2022 07:36
Last Modified: 28 Dec 2022 07:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/120491

Actions (login required)

View Item View Item