Penggunaan Hak Ingkar sebagai Saksi oleh Notaris pada persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Pekanbaru

MUTIA FADILLA, JIHAN (2022) Penggunaan Hak Ingkar sebagai Saksi oleh Notaris pada persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (359kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (375kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (113kB)
[img] Text (FULL TESIS)
FULL TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Notaris tersangkut dan terlibat dalam suatu perselisihan perkara perdata maupun pidana dimungkinkan karena berawal dari para pihak yang membuat akta dihadapannya, selanjutnya perselisihan tersebut dilaporkan kepada pihak penyidik/polisi atau penuntut/jaksa, dan penyidik/polisi atau penuntut/jaksa yang berlanjut ke pengadilan. Dalam kenyataannya, telah ada kejadian yang menimpa Notaris yang tidak bersedia memenuhi panggilan dalam proses penegakan hukum, dimungkinkan akan dipanggil secara paksa atau sementara ditangkap atau ditahan, karena dianggap menghalang�halangi/menggangu pemeriksaan oleh pihak penegak hukum. Adanya konsep hak ingkar sebagai saksi atau pemberian keterangan sehubungan dengan proses penegakan hukum, hal ini erat keterkaitannya dengan Sumpah jabatan Notaris ini sendiri, bahwa notaris dalam menjalankan jabatannya berupa pembuatan akta notaril dari orang yang datang menghadap kepadanya, harus merahasiakan apa saja yang telah dibuatnya berupa akta yang dijadikan minuta atau asli akta yang dijaga kerahasiaannya dan menolak memberikan keterangan atau mengingkari pemanggilan dengan klarifikasi sesuai aturan undang-undang jabatan notaries. Permasalahan ini menarik dilakukan pengkajian secara ilmiah dengan rumusan masalah tentang bagaimana penggunaan hak ingkar bagi notaris pada sidang perkara pidana di Pengadilan Negeri Pekanbaru, bagaimana kedudukan akta jika tidak notaris memberikan jawaban langsung sebagai saksi persidangan perkara pidana terhadap akta yang isinya bertentangan dengan kehendak salah satu pihak berperkara dan bagaimana bentuk perlindungan hukum yang dapat dilakukan terhadap notaris dalam proses penegakan hukum di Pengadilan Negeri pekanbaru. Untuk memecahkan permasalahan digunakan pendekatan yuridis normatif dengan data utamanya adalah data sekunder yang berbentuk bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Hasil penelitian dan pembahasan bahwa penggunaan hak ingkar bagi notaris pada sidang perkara pidana di Pengadilan Negeri Pekanbaru untuk pada dasarnya sama saja penggunaan hak ingkat tersebut secara normatif disemua tingkat peradilan yang ada karena telah ditentukan dalam peraturan undang-undang jabatan notaris dan ketentuan lainnya yang mengikat, artinya hak ingkar pada dasarnya untuk melindungi kerahasiaan atas akta yang dibuat notaris kecuali ditentukan lain dalam ketentuan lainnya, seperti hal yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi, pajak dan notaries melakukan perbuatan melawan hukum diluar dari akta yang dibuatnya, seperti penyalahgunaan narkotika, pidana pencurian dan tertangkap tangan. Kedudukan akta notaris pada dasarnya mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, jika isi akta bertentangan dengan kehendak para pihak hal ini tidak dimungkinkan terjadi karena para pihak menanda tanganinya dan disimpan sebagai minuta akta atau asli akta, kecuali pada waktu perumusan akta terjadi pemalsuan, artinya isi akta dibacakan pada waktu akan di tanda tangani, dalam proses persidangan minuta akta bisa saja dibacakan atas permintaan hakim. Bentuk perlindungan hukum yang dapat dilakukan terhadap notaris dalam proses penegakan hukum di Pengadilan Negeri pekanbaru, disamping adanya hak ingkar juga izin untuk memberikan keterangan pada siding pengadilan jika telah mendapat persetujuan dari majelis kehormatan notaries dan mendapat pendampingan dari majelis, artinya perlindungan dapat dalam bentuk preventif dan refresif. Kata kunci : Penggunaan hak ingkar, saksi dan persidangan perkara pidana

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Elwi Danil, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Penggunaan hak ingkar, saksi dan persidangan perkara pidana
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 26 Dec 2022 09:33
Last Modified: 26 Dec 2022 09:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/120223

Actions (login required)

View Item View Item