PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) TERHADAP KOSMETIK BERBAHAYA DI KOTA PADANG

SARI, INDAH YANI (2015) PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) TERHADAP KOSMETIK BERBAHAYA DI KOTA PADANG. Diploma thesis, UPT Perpustakaan.

[img] Text
201504231306rd_skripsi sari.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terhadap kosmetik berbahaya di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin maraknya peredaran kosmetik di Kota Padang dan banyaknya konsumen yang menggunakan produk pemutih untuk kecantikkan sehingga sesuai dengan Misi BPOM yaitu melindungi masyarakat dari resiko peredaran produk terapetik, obat tradisional, produk komplemen dan kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan serta hal yang akan membahayakan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan konsep Pengawasan Berdasarkan Proses Kegiatan yang dikemukakan oleh Erni Trisnawati sule dan Kurniawan Saefullah yaitu Pengawasan Awal, Pengawasan Proses dan Pengawasan Akhir. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pengawasan terhadap kosmetik berbahaya di kota Padang yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) belum berjalan dengan baik (belum optimal).Belum optimalnya Kinerja BPOM disebabkan minimnya fasilitas sarana laboratorium karena banyak peralatan yang rusak, waktu dalam melakukan pengawasan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan serta kurangnya sumber daya manusia yang melakukan pengawasan, yang menjadi permasalahan diantaranya adalah tidak adanya penjelasan mengenai proses yang harus dijalankan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, laporan kemajuan kegiatan kerja yang tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Sehingga hal tersebut mengakibatkan pengawasan yang dilakukan BPOM masih kurang efektif. Kata kunci : Pengawasan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Kosmetik Berbahaya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Ms Azizah Yasefia
Date Deposited: 09 Feb 2016 05:21
Last Modified: 09 Feb 2016 05:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1202

Actions (login required)

View Item View Item