ishaq, Muhammad (2022) PLURALISME PEWARISAN MASYARAKAT ISLAM MENUJU UNIFIKASI HUKUM KEWARISAN DI INDONESIA. Doctoral thesis, Universutas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (628kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (634kB) |
|
Text (BAB PENUTUP/KESIMPULAN)
BAB VI.pdf - Published Version Download (216kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (422kB) |
|
Text (DISERTASI FULL)
DISERTASI UDA - UJIAN TERBUKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PLURALISME PEWARISAN MASYARAKAT ISLAM MENUJU UNIFIKASI HUKUM KEWARISAN DI INDONESIA (Tim Promotor : Prof. Dr. Yaswirman, S.H., M.H.,Dr. Mardenis, S.H., M.H., Dr. WetriaFauzi, S.H., M.H.) ABSTRAK Pluralisme hukum waris bagi masyarakat Islam di Indonesia, dipengaruhi oleh sistem kewarisan yang berlaku di Indonesia, yaitu hukum waris adat dan hukum waris KUHperdata yang masing-masing sistem hukum tersebut, mempunyai kebutuhan hukum waris yang berbeda pula dan belum ada pengaturanya yang di unifikasi.Untuk mewujudkan unifikasi hukum waris Islam di Indonesia dibutuhkan upaya-upaya yang maksimal, yang memerlukan waktu dalam penyusunannya secara nasional, serta kehati-hatian,karena kewarisan erat hubungannya dengan faktor agama, kepercayaan, dan kebudayaan masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan masalah digunakan peraturan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach) serta pendekatan kasus (case approach), didapatkan hasil bahwa dengan adanya perbedaan budaya, sistem kekerabatan pendapat-pendapat ulama Islam yang menimbulkan Pluralisme Hukum Waris. Untuk mengantisipasi sengketa maupun perselisihan tersebut, maka perlu diwujudkan langkah-langkah Unifikasi hukum waris Islam yang beragam agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penerapannya yang didasarkan pada: Pertama, pengaturan sistem Kewarisan Masyarakat Islam di Indonesia harus didasarkan ayat suci Al-Qur'an sebagai sendi utama pengaturan warisan dalam Islam di Indonesia; Kedua, dan salah satu upaya untuk unifikasi dalam waris itu pembagian harta waris dilakukan dengan prinsip keadilan bagi para ahli waris dan prinsip kesepakatan damai atau perdamaian diantara para ahli waris yang diilhami oleh hukum Islam. Ketiga, untuk mewujudkan Unifikasi Hukum Waris Indonesia, dapat dilakukan dengan penyesuaian unsur-unsur tatanan hukum yang berlaku dalam kerangka sistem hukum nasional (legalsistem) yang mencakup komponen materi hukum (legal substance), komponen struktur hukum beserta kelembagaannya (legalstructure) dan komponen budaya hukum (legal culture). Dengan demikian untuk melakukan unifikasi sistem hukum nasional khususnya hukum waris Islam bagi orang-orang Indonesia yang beragama Islam melibatkan matarantai hubungan ketiga komponen istem hukum tersebut dalam kerangka sistem hukum nasional. Sehingga dimasa depan hukum waris yang terdapat di Kompilasi Hukum Islam adalah merupakan visi masa depan dalam upaya menjadikan hukum Islam sebagai hukum positif bagi umat Islam di Indonesia (mazhab Indonesia) atas dasar prinsip maslahah. KataKunci : Pluralisme,Hukum Waris, Unifikasi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr. Yaswirman,MA |
Uncontrolled Keywords: | KataKunci : Pluralisme,Hukum Waris, Unifikasi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S3) |
Depositing User: | S3 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 26 Dec 2022 05:07 |
Last Modified: | 26 Dec 2022 05:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119851 |
Actions (login required)
View Item |