GEOGRAFI DIALEK BAHASA MINANGKABAU DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

Ulfa, Syerlian Fitri (2022) GEOGRAFI DIALEK BAHASA MINANGKABAU DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover_Abstrak_.pdf - Published Version Download (233kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (260kB)
	Text (BAB 4 Penutup) BAB 4 Penutup.pdf - Published Version Download (102kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (Skripsi Full Teks) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Ulfa Syerlian Fitri. 2022. “Geografi Dialek Bahasa Minangkabau di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Skripsi. Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Dosen Pembimbing: 1. Dr. Reniwati, M.Hum., dan 2. Dr. Diah Noverita, M. Hum. Skripsi ini berjudul “Geografi Dialek Bahasa Minangkabau di Kecamatan Baso Kabupaten Agam”. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan tingkat variasi bahasa yang terjadi di Kecamatan Baso. penelitian ini juga bertujuan memetakan semua bentuk variasi fonologi dan leksikal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dialektologi. Tingkat variasi bahasa dikategorikan berdasarkan hasil persentase yang diperoleh dari penghitungan dialektometri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekataan kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini disajikan tiga tahapan yaitu, tahapan pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Tahapan tersebut menggunakan metode dan teknik dalam pelaksanaannya. Tahapan pengumpulan data menggunakan metode cakap dengan teknik dasar pancing dan dibantu oleh teknik lanjutan catat dan direkam dengan media handphone. Metode dan teknik dalam tahapan analisis data yaitu metode padan yang ditindaklanjuti dengan teknik dasar yaitu teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) serta teknik lanjutannya ialah Hubung Banding Membedakan (HBB). Tingkat variasi bahasa ditentukan dengan cara penghitungan dialektometri. Pada tahapan penyajian hasil analisis data, disajikan menggunakan metode informal dan formal. Penyajian hasil analisis data tersebut dipaparkan dengan kata yang bersifat teknis dan disajikan peta berupa, peta data, peta isoglos, peta berkas isoglos, dan peta segitiga dialektometri. Pada penerapan segitiga dialektometri diperoleh tingkat variasi perbedaan dialek dan subdialek. Persentase jarak unsur kebahasaan yang paling tinggi ialah TP 2 dengan 4 (62,55%) di ikuti TP 1 dengan TP 2 (58,72), TP 4 dengan 5 (50,63%), TP 3 dengan TP 5 (50,63%), TP 2 dengan TP 3 (48,08%), TP 3 dengan TP 4 (46,80%), dan TP 1 dengan TP 3 (36,59%). Pada penerapan metode permutasi terdapat TP-TP baru diluar TP-TP yang diperbandingkan dalam metode segitiga dialektometri yaitu TP 2 dengan TP 5 (73,19%), diikuti TP 1 dengan TP 5 (65,53%), dan TP 1 dengan TP 4 (51,91%).

Actions (login required)

View Item