Niko, Trianda (2022) DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA TERHADAP MELANESIAN SPEARHEAD GROUP (MSG) DALAM DINAMIKA ISU SEPARATISME PAPUA 2015-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (611kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diplomasi budaya Indonesia terhadap Melanesian Spearhed Group (MSG) Terkait keterlibatan mereka terhadap dinamika isu separatisme Papua. Isu separatisme di Papua menjadi perhatian dunia terutama negara-negara bagian Pasifik Selatan, seperti Vanuatu, Kepulauam Solomon, Fiji, New Caledonia dan Papua Nugini. Negara-negara MSG tersebut merespon dengan melakukan gugatan yang terkait pelanggaran HAM yang terjadi di Papua kepada Indonesia pada sidang PBB, kemudian mereka meminta PBB untuk menyelidiki kasus tersebut dengan datang langsung ke Papua. Oleh karena itu Indonesia melakukan diplomasi budaya untuk memberhentikan dukungan dari MSG kepada gerakan separatis di Papua. Diplomasi budaya tersebut adalah Festival Budaya Melanesia 2015, MACFEST (Melanesian Art and Cultural Festival) 2018, dan BSBI (Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia) 2019. Diplomasi tersebut dianalisis menggunakan konsep cultural diplomacy oleh Eric Pajtinka yang mempunyai 5 hal penting untuk dicapai dalam diplomasi budaya yaitu: menyampaikan pesan national culture dan cultural identity, promosi national language, penyampaian pesan cultural values, promosi coorperation, dan mendukung expatriate communities. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti melihat kelima indikator konsep tersebut dapat menjelaskan bagaimana diplomasi budaya Indonesia terhadap MSG terkait isu separatisme di Papua. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini adalah dari ketiga kegiatan diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia terhadap MSG, yang paling dominan dalam merespon MSG dalam dinamika isu separatisme Papua adalah kegiatan penyebaran budaya dan nilai-nilai budaya dari etnis Melanesia di Indonesia. Kegiatan tersebut lebih banyak terlihat pada kegiatan MACFEST dan Festival Budaya Melanesia Kupang 2015. Hal ini terbukti cukup meyakinkan dikarenakan kurangnya propaganda yang dilakukan oleh MSG kemudian setelahnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Zulkifli Harza, S.IP., M.Soc, SC |
Uncontrolled Keywords: | Indonesia, MSG, separatisme, Papua, diplomasi budaya |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism J Political Science > JQ Political institutions Asia J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 23 Dec 2022 03:48 |
Last Modified: | 23 Dec 2022 03:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119785 |
Actions (login required)
View Item |