M arief, Wicaksana rusdi (2022) Pengaruh lama perendaman benih Mucuna bracteate dalam larutan asam sulfat terhadap pematahan dormansi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Abstrak..pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text (Bab I pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN..pdf - Published Version Download (245kB) |
|
Text (Bab V kesimpulan dan saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..pdf - Published Version Download (92kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA..pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (Skripsi full Text)
skripsi full text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tanaman mukuna merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam budidaya tanaman perkebunan, untuk penutup tanah, dan dapat menekan pertumbuhan gulma yang merugikan bagi tanaman perkebunan. Perbanyakan Mucuna secara generatif sangat sulit karena benih memiliki kulit biji yang keras dan tebal, sehingga memiliki masa dormansi yang lama dan daya berkecambah yang rendah. Upaya yang dilakukan untuk mematahkan dormansi benih mukuna salah satunya dengan merendam benih dalam asam sulfat (H2SO4) untuk menghilangkan lapisan lignin pada kulit biji. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan lama waktu perendaman yang efektif dengan asam sulfat untuk mematahkan dormansi benih mukuna. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kampus 3 Universitas Andalas, Dharmasraya, pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan benih adalah beberapa lama waktu perendaman benih dalam asam sulfat yaitu 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Variabel yang diamati adalah waktu patah dormansi T50, daya berkecambah, kecambah abnormal, benih mati, benih dorman, uji hitung pertama, nilai indeks, dan potensi tumbuh maksimum. Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5%, dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman benih dengan waktu 10 menit dalam larutan H2S04 konsentrasi 3% adalah perlakuan yang terbaik, waktu patah dormansi T50 pada hari ke 16,50 hari setelah tanam, dengan daya kecambah 73,00 %. Kata kunci: daya kecambah benih, gulma, kulit benih, penutup tanah, perbanyakan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 22 Dec 2022 07:04 |
Last Modified: | 22 Dec 2022 07:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119740 |
Actions (login required)
View Item |