PENGARUH PENGOLAHAN CAMPURAN KULIT UBI KAYU DAN AMPAS TAHU DIFERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM WARETHA TERHADAP KUALITAS NUTRISI

Sirait, Sri Murniaty Br. (2022) PENGARUH PENGOLAHAN CAMPURAN KULIT UBI KAYU DAN AMPAS TAHU DIFERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM WARETHA TERHADAP KUALITAS NUTRISI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak dan cover)
cover dan abstrak sri murniaty br sirait.pdf

Download (217kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
pendahuluan.pdf

Download (423kB)
[img] Text (PENUTUP)
penutup.pdf

Download (202kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf

Download (444kB)
[img] Text (FULL SKRIPSI SRI MURNIATY BR SIRAIT)
full skripsi sri murniaty br sirait.pdf

Download (1MB)

Abstract

PENGARUH PENGOLAHAN CAMPURAN KULIT UBI KAYU DAN AMPAS TAHU DIFERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM WARETHA TERHADAP KUALITAS NUTRISI Sri Murniaty Br Sirait 1, dibawah bimbingan Prof.Dr.Ir.Mirzah,MS2 dan Prof.Dr.Ir.H. Yurnalis, M.Sc3 1)Mahasiswa Program studi Peternakan, Fakultas Peternakan Email : srimurniatysirait@gmail.com 2)Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas 3)Departemen Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi campuran substrat dan dosis inokulum Waretha (Bacillus amyloliquifaciens) terhadap kandungan serat kasar, lemak kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme yang optimum pada substrat campuran kulit ubi kayu dan ampas tahu (KUKATF). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor A (komposisi substrat campuran) yaitu A1 = 90% KUK + 10% ATF, A2 = 80% KUK + 20% ATF, A3 = 70% KUK + 30% ATF. Faktor B (dosis inokulum) yaitu B1= 3%, B2= 5%, B3= 7%. Peubah yang diamati adalah perubahan kandungan serat kasar (%BK), lemak kasar (BK), kecernaan serat kasar (%BK) dan energi metabolisme (Kkal). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara faktor A dan faktor B terhadap serat kasar, lemak kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Masing-masing faktor yaitu faktor A dan faktor B memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan serat kasar, lemak kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Kesimpulan penelitian ini kualitas gizi KUKATF yang terbaik terdapat A3B3 (substart 70% KUK: 30% ATF dan dosis 7% dengan lama fermentasi 4 hari) dengan kandungan serat kasar 11,11%, lemak kasar 1,54%, kecernaan serat kasar 64,63% dan energi metabolisme sebesar 2696 kkal /kg. Kata kunci : kulit ubi kayu, ampas tahu, waretha, kualitas nutrisi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa kar

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 03 Nov 2023 09:24
Last Modified: 03 Nov 2023 09:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119700

Actions (login required)

View Item View Item