HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU, BERAT BADAN LAHIR RENDAH, DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLOK KOTA SAWAHLUNTO

Aiga, Aiga Andra Monica (2022) HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU, BERAT BADAN LAHIR RENDAH, DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLOK KOTA SAWAHLUNTO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (365kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (441kB)
[img] Text (Bab VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (228kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (417kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Stunting masih menjadi masalah serius yang di hadapi pada saat sekarang khususnya dibidang kesehatan. Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung seperti rendahnya asupan gizi dan status kesehatan, sedangkan penyebab tidak langsung seperti faktor pendapatan dan kesenjangan ekonomi, sistem pangan, sistem kesehatan, urbanisasi, dan lainlain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tinggi badan ibu, berat badan lahir rendah, dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kolok Kota Sawahlunto. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita usia 6-59 bulan sebanyak 199 orang. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan pengukuran antropometri, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Hasil penelitian ini ditemukan 33,2% balita yang mengalami stunting, 26,1% Ibu balita yang memiliki tinggi badan <150 cm, 9,5% balita yang memiliki berat badan lahir rendah, dan 25,1% balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan Ibu dengan kejadian stunting (p-value : 0,002), dan terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting (p-value : 0,031). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p-value : 0,088). Kesimpulan Tinggi badan Ibu dan berat badan lahir rendah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kolok, sedangkan pemberian ASI eksklusif tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Diharapkan bagi Ibu balita memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan dan tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan selain ASI sampai usia 6 bulan. Daftar Pustaka : 66 (2005 – 2022) Kata Kunci : Stunting, Tinggi Badan Ibu, Berat Badan Lahir Rendah, dan Pemberian ASI Eksklusif

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 21 Dec 2022 04:38
Last Modified: 21 Dec 2022 04:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119576

Actions (login required)

View Item View Item