PENERAPAN METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENENTUKAN DAERAH SENTRA PRODUKSI BERAS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT

M., Rafi Pratama Yosefanny (2022) PENERAPAN METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENENTUKAN DAERAH SENTRA PRODUKSI BERAS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (465kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (360kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai daerah sentra produksi beras di Indonesia. Akan tetapi, penentuan daerah sentra produksi lokal masih dijustifikasi berdasarkan cara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data historis variabel sentra produksi beras, mengolah data menggunakan metode algoritma K-Means dan menjustifikasi lokasi sentra produksi beras di Sumatera Barat pada tahun tertentu berdasarkan perolehan nilai rekomendasi (centroid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rentang tahun 2010-2020, Jumlah cluster terbaik pada tahun 2010, 2012, 2015 sampai 2020 yaitu 3 cluster, sedangkan pada tahun 2011, 2013 dan 2014 yaitu 4 cluster. Nilai rekomendasi tertinggi final centroid terletak pada centroid 2 dan centroid 3, Sehingga diperoleh 9 rekomendasi kabupaten yang menjadi sentra produksi beras berdasarkan nilai rekomendasi. sembilan kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Solok Selatan. Selanjutnya digunakan SK Gubernur no. 525-757-2021 tentang penetapan kawasan tanaman pangan, dimana dari sebelas kabupaten terdapat sembilan kabupaten hasil penelitian yang menjadi daerah sentra produksi beras. Kemudian indeks kinerja jaringan irigasi tahun 2019 sebagai variabel non K-Means pendukung keputusan, dengan nilai indeks tertinggi terdapat pada daerah irigasi Batang Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan nilai indeks mencapai 15 (100%). Dan terakhir, pengolahan K-Means menggunakan sistem aplikasi website K-Means&Elbow yang sudah dibangun menunjukkan hasil validasi yang sama dengan proses manual menggunakan Microsoft Excel.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Azrifirwan, S.TP, M.Eng
Uncontrolled Keywords: Beras, Produksi, Algoritma, K-Means, Kabupaten
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username tekpertanian
Date Deposited: 21 Dec 2022 04:50
Last Modified: 21 Dec 2022 04:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119399

Actions (login required)

View Item View Item