STUDI PENGARUH KEMASAN PERFORATED TERHADAP MUTU BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TEROLAH MINIMAL

Wulan, Putri Ananta (2022) STUDI PENGARUH KEMASAN PERFORATED TERHADAP MUTU BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TEROLAH MINIMAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover & abstract.pdf - Published Version

Download (244kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I ( Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (235kB)
[img] Text (BAB V (Penutup))
BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (162kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bengkuang potong segar atau terolah minimal adalah pengolahan buah yang melibatkan proses pencucian, pengupasan, dan pengirisan sebelum dikemas tanpa mengurangi nilai gizi dan kesegarannya buah. Buah terolah minimal memiliki beberapa manfaat salah satunya yaitu dapat dikonsumsi secara langsung (ready to eat product). Banyak penelitian yang berkenaan dengan metode memperpanjang umur simpan buah potong segar telah dilakukan, diantaranya adalah dengan modified atmosphere packaging (MAP) pasif dimana seiring berjalannya respirasi, terjadinya penurunan konsentrasi oksigen dan peningkatan konsentrasi karbondioksida pada kemasan yang dipengaruhi oleh laju respirasi produk, permeabilitas kemasan terhadap gas. Perubahan komposisi udara ini yang menyebabkan penurunan laju respirasi buah yang dikemas. Pengemasan harus disertakan dengan perforasi kemasan yang memungkikan pengaturan nilai tukar gas dan uap air dalam produk segar yang dikemas. MAP yang dimediasi perforasi berpotensi mengurangi resiko anaerobiosis dan pertumbuhan mikroba yang terkait dengan kondensasi kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kemasan perforasi terhadap mutu bengkuang terolah minimal selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jumlah perforasi dan hari penyimpanan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 2.160 potong bengkuang dengan tiga kali pengulangan. Kemasan yang digunakan yaitu polypropylene berukuran 12 x 22 cm dengan variasi jumlah perforasi yaitu non perforasi, 2 perforasi, 4 perforasi dan 6 perforasi dengan ukuran diameter 5 mm dan penyimpanan yang dilakukan pada suhu 5˚C. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh perforasi kemasan terhadap bengkuang terolah minimal dalam mempertahankan mutu selama penyimpanan. Adapun perlakuan terbaik dalam penelitian ini yaitu perlakuan dengan 2 perforasi kemasan karena mampu mempertahankan mutu bengkuang terolah minimal lebih baik dari perlakuan lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Khandra Fahmy, S.TP, MP.Ph.D
Uncontrolled Keywords: Bengkuang terolah minimal, Perforasi, Respirasi, MAP.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username tekpertanian
Date Deposited: 21 Dec 2022 04:41
Last Modified: 21 Dec 2022 04:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119278

Actions (login required)

View Item View Item