Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dengan Beberapa Jenis Pelarut Sebagai Biostimulan terhadap Pertumbuhan Sawi Pagoda (Brassica rapa var. narinosa L.)

Jelita, Putri Adisti (2022) Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dengan Beberapa Jenis Pelarut Sebagai Biostimulan terhadap Pertumbuhan Sawi Pagoda (Brassica rapa var. narinosa L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (154kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (196kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Biostimulan merupakan senyawa organik alami yang dapat diaplikasikan ke tanaman, sehingga dapat memodifikasi fisiologi tanaman, memacu pertumbuhan dan meningkatkan respon terhadap cekaman biotik dan abiotik. Biostimulan harus mempunyai kelarutan yang baik dalam pelarut yang sesuai. Penelitian tentang Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dengan Beberapa Jenis Pelarut sebagai Biostimulan Terhadap Pertumbuhan Sawi Pagoda (Brassica rapa var. narinosa L.) telah dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2022 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Rumah Kaca, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pegagan dengan beberapa jenis pelarut sebagai biostimulan dan untuk mengetahui jenis pelarut yang paling baik untuk mengekstrak pegagan sebagai biostimulan dalam meningkatkan pertumbuhan sawi pagoda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dengan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, akuades, metanol, etanol dan aseton. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu ekstrak pegagan dengan beberapa jenis pelarut memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter jumlah daun, luas daun dan kandungan klorofil daun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelarut metanol dan etanol merupakan pelarut paling baik untuk membuat ekstrak pegagan sebagai biostimulan yang dapat meningkatkan pertumbuhan sawi pagoda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Suwirmen, MS
Uncontrolled Keywords: Centella asiatica, Ekstrak, Pelarut, Pertumbuhan, Sawi pagoda
Subjects: Q Science > QP Physiology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 16 Dec 2022 07:16
Last Modified: 16 Dec 2022 07:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/118911

Actions (login required)

View Item View Item