PERKECAMBAHAN BIJI GAREGEH (Cratoxylum formosum) SECARA IN VITRO PADA McCOWN’S WOODY PLANT MEDIUM DENGAN PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH

Siti, Aisyah (2022) PERKECAMBAHAN BIJI GAREGEH (Cratoxylum formosum) SECARA IN VITRO PADA McCOWN’S WOODY PLANT MEDIUM DENGAN PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (COVER dan ABSTRAK).pdf - Published Version Download (163kB)
	Text (BAB 1) Text (BAB 1).pdf - Published Version Download (167kB)
	Text (BAB V) Text (BAB V).pdf - Published Version Download (84kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version Download (152kB)
	Text (Full Text) Text (Skripsi full text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Garegeh (Cratoxylum formosum) merupakan salah satu spesies tumbuhan berkayu dengan kategori LC (least concern) yang perlu untuk dilestarikan. Garegeh memiliki aktivitas farmakologis sebagai anti-kanker yang berpotensi untuk dikembangkan kedepannya sebagai sumber obat-obatan. Kultur in vitro merupakan usaha perbanyakan paling efektif untuk tanaman garegeh. Penggunaan media kultur dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang tepat akan meningkatkan keberhasilan perkecambahan garegeh secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ZPT yang mampu memacu dan mempercepat perkecambahan biji garegeh secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Fisiologi Tumbuhan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas pada bulan Maret hingga Mei 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam ulangan, yaitu tanpa ZPT (kontrol), 2 mg.L-1 BAP, 2 mg.L-1 IBA, dan 2 mg.L-1 GA3. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu persentase biji berkecambah, waktu munculnya kecambah, panjang tunas, panjang akar dan morfologi kecambah. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase perkecambahan biji tertinggi diamati pada media WPM dengan penambahan 2 mg.L-1 BAP. Sedangkan, WPM dengan penambahan 2 mg.L-1 GA3 menunjukan hasil terbaik pada hari pertama munculnya kecambah, panjang akar, panjang tunas dan morfologi kecambah.

Actions (login required)

View Item