NILAI DIAGNOSTIK AKTIVITAS INDOLEAMINE 2,3-DIOXYGENASE 1 PLASMA UNTUK MENDIAGNOSIS TUBERKULOSIS PARU AKTIF PADA PASIEN HIV

Rido, Wandrivel (2022) NILAI DIAGNOSTIK AKTIVITAS INDOLEAMINE 2,3-DIOXYGENASE 1 PLASMA UNTUK MENDIAGNOSIS TUBERKULOSIS PARU AKTIF PADA PASIEN HIV. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (388kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (164kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (Tesis Fulltext)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Pendahuluan: Diagnosis tuberkulosis (TB) pada pasien HIV mempunyai tantangan tersendiri. Hal ini disebabkan oleh gambaran penyakit yang tidak khas. Infeksi kronis seperti HIV dan TB menyebabkan aktivasi imunitas kronis yang dapat meningkatkan IFN-ℽ. Indoleamine 2,3-dioxygenase 1 (IDO1) adalah suatu enzim immunoregulator yang diinduksi oleh IFN-ℽ yang menyebabkan peningkatan degradasi triptofan menjadi kynurenine. Kondisi tersebut dapat menyebabkan toleransi imunitas terhadap infeksi yang telah ada. IDO1 plasma merupakan suatu penanda baru untuk mendiagnosis TB pada pasien HIV menggunakan sampel darah. Metode: Penelitian ini adalah uji diagnostik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Departemen Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Penelitian dilakukan pada 40 pasien HIV positif yang dicurigai TB paru aktif yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pada sampel dilakukan pemeriksaan aktivitas IDO1 plasma dengan menghitung rasio kynurenine/triptofan melalui pemeriksaan enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) dan kultur Lowenstein Jensen sebagai gold standard. Kemudian dilakukan uji diagnostik menggunakan tabel 2x2. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan rerata umur pasien HIV 37,63 (10,65) tahun, dengan laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Rerata indeks massa tubuh (IMT) pada penelitian ini 18,82 (2,06) kg/m2. Faktor risiko HIV terbanyak pada penelitian ini adalah LSL, diikuti seks bebas, pasangan dengan HIV positif, dan narkoba suntik. Rerata jumlah CD4 sebesar 67,02 (88,60) sel/mm3. Rerata rasio K/T sebesar 0,149 (0,149). Rerata rasio K/T lebih tinggi pada pasien dengan kultur LJ positif. Pemeriksaan aktivitas IDO1 plasma untuk mendiagnosis TB paru aktif pada pasien HIV mempunyai sensitivitas 84,21%, spesifisitas 52,38%, nilai duga positif 61,53%, nilai duga negatif 78,57%, dan akurasi diagnosis 67,50%. Kesimpulan: Pemeriksaan aktivitas IDO1 plasma untuk mendiagnosis TB paru aktif pada pasien HIV mempunyai sensitivitas yang tinggi. Pemeriksaan aktivitas IDO1 plasma dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksaan untuk skrining TB pada pasien HIV

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Fauzar, SpPD, KP, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, HIV, IDO1, rasio K/T
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 15 Dec 2022 05:08
Last Modified: 15 Dec 2022 05:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/118655

Actions (login required)

View Item View Item