ANALISIS USAHA SERUNDENG PISANG "RANG TALU" DI KOTA PADANG

KENY, DWI ARWITA (2014) ANALISIS USAHA SERUNDENG PISANG "RANG TALU" DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (SKRIPSI FULLTEXT) KenyDwiArwita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usaha Serundeng Pisang Rang Talu dan menganalisis tingkat keuntungan dan titik impas usaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yang dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mendiskripsikan profil usaha dan kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis tingkat keuntungan dan titik impas pada usaha. Usaha Rang Talu dalam aspek operasional, pemberian upah tenaga kerja masih dibawah standar Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2014 sebesar Rp. 1.490.000,- perbulan untuk waktu 7 jam sehari dan 35 jam seminggu. Jalannya usaha bergantung kepada satu orang pemasok, sehingga tidak dapat menambah pasokan bahan baku ketika terjadi kekurangan pasokan. Pada aspek pemasaran, saluran distribusi yang digunakan adalah saluran distribusi langsung dan tidak langsung, untuk saluran distribusi tidak langsung dengan persentase 90%, pihak usaha memasarkan produknya ke 13 pedagang pengecer yang ada di Kota Padang dan Kota Bukittinggi, selebihnya sebanyak 10% didistribusikan langsung ke konsumen akhir. Pada aspek keuangan, usaha telah memperoleh keuntungan dan posisi usaha ini telah berada diatas titik impas, untuk keuntungan yang diperoleh usaha pada periode November 2013 - April 2014 sebesar Rp. 14.590.756,- dan rata-rata keuntungan perbulan Rp. 2.413.793,- dengan persentase tingkat keuntungan sebesar 24,9% dari total keuntungan seluruhnya. Berdasarkan analisis titik impas usaha serundeng pisang Rang Talu pada bulan November 2013 - April 2014 diperoleh titik impas dalam penjualan sebesar Rp 29.373.036,4 dan titik impas kuantitas sebesar 1932 bungkus dengan persentase 40,2%. Saran dari hasil penelitian yang dapat diberikan kepada pihak usaha adalah menambah pemasok untuk dijadikan alternatif dalam keadaan kekurangan pasokan bahan baku, memperluas pemasaran produk, melakukan pencatatan yang baik dan rinci terkait biaya-biaya yang dikeluarkan dan juga terkait pendapatan yang diperoleh. Kata kunci: operasional, pemasaran, keuangan, keuntungan, titik impas.

Actions (login required)

View Item