Perbandingan Faal Paru Pada Polisi Lalu Lintas Yang Bertugas Di Jalan Raya Dengan Polisi Yang Bekerja Di Kantor Di Kota Padang

DEVI, YOLANDA (2014) Perbandingan Faal Paru Pada Polisi Lalu Lintas Yang Bertugas Di Jalan Raya Dengan Polisi Yang Bekerja Di Kantor Di Kota Padang. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS FULLTEXT)
201504281138th_tesis devi yolandha pdf2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (490kB)

Abstract

Latar belakang : Paparan polusi udara dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan faal paru dan munculnya gejala-gejala pada saluran pernafasan bagian bawah, seperti batuk, sesak nafas, dan nyeri dada. Polisi lalu lintas yang bekerja di daerah dengan lalu lintas yang sibuk dapat terpapar emisi gas dari kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faal paru pada polisi lalu lintas yang bertugas di jalan raya dibandingkan dengan polisi yang bekerja di kantor di kota Padang Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan Cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada semua subyek mencakup data demografi, masa kerja, tinggi badan, berat badan, faal paru, kebiasaan merokok, pemakaian masker dan data kualitas udara kota Padang. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistika Chi Square untuk data kategorik dengan alternative uji Fisher Exact untuk tabel 2x2 dan Pearson Chi-Square untuk tabel yang lebih dari 2x2 untuk menguji hubungan antara variabel dengan tipe data katagorik. Hasil : Total subyek penelitian 146 orang, terbagi 73 polisi lalu lintas dan 73 polisi umum. Nilai Volume Ekspirasi Paksa Detik pertama (VEP1) polisi lalu lintas lebih besar dibandingkan polisi umum dan bermakna secara statistik dengan nilai p=0,020. Nilai Kapasitas Vital Paksa (KVP) polisi lalu lintas lebih besar dibanding polisi umum p=0.000 dan bermakna secara statistik. Nilai VEP1/KVP pada polisi umum lebih besar dibandingkan polisi lalu lintas, signifikan dengan p=0,036. Tidak ditemukan hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pemakaian masker dengan gangguan faal paru. Rerata nilai faal paru VEP1 dan KVP pada masa kerja > 10 tahun lebih rendah pada polisi umum, pada masa kerja 6 – 10 tahun, rerata nilai KVP pada polisi lalu lintas lebih besar dibandingkan polisi umum dan bermakna secara statistik dengan nilai (p=0,035;0,005;0,038 berturut – turut). Pada perokok berat dan sedang berhubungan dengan penurunan nilai KVP pada polisi lalu lintas dan polisi umum dan bermakna secara statistik dengan nilai (p=0,020;0,010; berturut – turut). Simpulan: Kedua kelompok memiliki usia dan masa kerja yang berbeda yang dapat mempengaruhi faal paru. Faal paru polisi lalu lintas lebih baik dibandingkan polisi umum. Polisi umum dengan masa kerja yang lama memiliki nilai VEP1 dan KVP yang lebih rendah. Tingkat keparahan merokok memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai KVP.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 29 Jun 2016 08:19
Last Modified: 29 Jun 2016 08:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11832

Actions (login required)

View Item View Item