Perbandingan Lama Rawatan Pasien Sectio Caesarea Metode ERACS dengan Metode Konvensional di RSIA Restu Ibu Padang

Shavira, Quincy Harbaindo (2022) Perbandingan Lama Rawatan Pasien Sectio Caesarea Metode ERACS dengan Metode Konvensional di RSIA Restu Ibu Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (502kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (243kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (231kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Angka sectio caesarea yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun mendorong banyaknya potensi yang timbul untuk mengembangkan pelayanan, salah satunya dari aspek kecepatan pemulihan yang ditawarkan metode ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery). Metode ERACS memiliki beberapa perbedaan dari metode konvensional, dan menurut penelitian terdahulu, metode ERACS menunjukan lebih banyak keunggulan yang dapat menguntungkan pasien, salah satunya dari segi lama rawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan lama rawatan pasien sectio caesarea metode ERACS dengan metode konvensional di RSIA Restu Ibu Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain kohort. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien yang telah menjalani prosedur sectio caesarea di Rumah Sakit Ibu dan Anak Restu Ibu Padang periode November–Desember 2021. Sampel penelitian berjumlah 67 pasien yang dipilih menggunakan teknik total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi lama rawatan paling tinggi pada pasien sectio caesarea yang ditindak dengan metode konvensional adalah lebih dari atau sama dengan 3 hari sebanyak 35 kasus (74,5%), sedangkan lama rawatan pada pasien sectio caesarea dengan ERACS menunjukan paling banyak pasien dirawat selama 2 hari sejumlah 13 kasus (65%). Hasil analisis dengan uji Chi-square pada perbandingan lama rawatan antara metode ERACS dengan metode konvensional di rumah sakit tempat penelitian menunjukan nilai p=0,002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) dari perbandingan lama rawatan antara metode ERACS dengan metode konvensional di RSIA Restu Ibu Padang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Rinal Effendi, Sp.An
Uncontrolled Keywords: sectio caesarea, lama rawatan, ERACS, metode konvensional
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 09 Dec 2022 02:32
Last Modified: 09 Dec 2022 02:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117872

Actions (login required)

View Item View Item